Makna dan Romantika dalam Hari Raya Idul Fitri
Makna Idul Fitri juga dapat digambarkan sebagai kembalinya seseorang kepada keadaan suci, atau keterbebasan dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan sehingga berada dalam kesucian atau fitrah. Seorang muslim yang kembali kepada fitrahnya ia akan memiliki sikap yaitu:
1. Tetap istiqomah memegang agama tauhid yaitu islam, ia tetap akan berkeyakinan bahwa Allah itu maha Esa dan hanya kepadanya kita memohon.
2. Dalam kehidupan sehari-hari ia akan selalu berbuat dan berkata yang benar,walau kaana murron meskipun perkataan itu pahit.
3. Tetap berlaku sebagai hamba Allah yang selalu taat dan patuh kepada perintah-Nya.
Romantika Idul Fitri yang penuh hiruk pikuk kebahagiaan, kehangatan dan beragam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat untuk menyambutnya. Berkumpulnya segenap anggota keluarga yang terpisah oleh ruang dan waktu dalam sebuah momen lebaran menjadi momen yang sangat berharga dan membahagiakan. Saya senantiasa mengenang Idul Fitri ini sebagai saat-saat indah serta mengharukan
Esensi Hari Raya diharapkan mampu menghapus semua rasa benci,dengki dan iri terhadap sesama makhluk Allah. Meski telah bersalaman saling memaafkan satu sama lain kita sebagai manusia harus tetap bersikap baik dan selalu menebar kebaikan terhadap sesama untuk menjalin persaudaraan.