Nur Aulia Keysha Mayasari
Nur Aulia Keysha Mayasari Mahasiswa

Belajar berjuang bertaqwa

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Tradisi Bulan Ramadhan di Masjid Agung Jami' Malang

1 April 2022   02:50 Diperbarui: 1 April 2022   02:58 1488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Bulan Ramadhan di Masjid Agung Jami' Malang
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh teman-teman sekalian. Untuk Artikel kali ini aku akan membahas pembahasan yang dekat ini akan kita lakukan lhoo, utamanya para orang muslim. 

Apa ya kira -- kira? Setelah ini kita akan memasuki bulan Ramadhan. Ya, Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh berkah dan kelimpahan pahala bagi yang melakukan ibadah dengan tulus ikhlas kepada Allah swt. Dimana bulan ini kita semua berlomba -- lomba untuk berbuat kebaikan. Karena kebaikan sekecil apapun itu insya Allah dilipat gandakan pahalanya oleh Allah swt. 

Banyak sekali kegiatan yang akan kita lakukan di bulan Ramadhan, baik dikalangan para masyarakat tiap daerah dalam pedesaan, perkotaan, maupun masjid di tiap daerahnya. Untuk kali ini aku akan membahas tradisi menjelang bulan suci Ramadhan sebagai sambutan kebahagian warga muslim di daerah Malang. 

Dimana artikel ini akan membahas hal tersebut yang berada di satu titik pusat kota Malang. Yaitu pada Masjid Agung Jami' Malang. Masjid ini terletak dengan alun -- alun Kota Malang, Pendopo Kota Malang, Gereja dan beberapa tempat bersejarah di Kota Malang. Tak heran bahwa masjid ini adalah masjid yang dijadikan acuan dan sorotan bagi umat islam di daerah Kota Malang. 

Tidak hanya penghuni masyarakat Kota Malang saja yang berada di masjid Agung Jami' Malang ini untuk beribadah, tetepi juga banyak pengunjung dari muslim luar kota maupun muslim luar pulau yang njuga mengunjungi masjid ini untuk tempat mereka beribadah.

Masjid Agung Jami' Malang didirikan sekitar tahun 1800-an. Dimana masjid ini adalah masjid bersejarah yang sudah berdiri sejak lama. Setelah masjid Sunan Ampel Surabaya, Masjid Pasuruan (Mbah Hamid Pasuruan), lalu Masjid Agung Jami' Malang ini. Majid ini memang tidak ada nama khusus seperti umumnya masjid lainnya. 

Awalnya masjid ini hanya diberi nama sebagai Masjid Jami' Malang. Tetapi seiring berjalannya waktu, pemerintahan pusat memberikan peraturan bahwa masjid -- masjid besar di daerah Kota Malang diberi tambahan nama "Agung". Sehingga masjid ini resmi diberi nama Masjid Agung Jami' Malang. 

Masjid ini adalah sebuah Yayasan tersendiri, sehingga apapun kegiatan dan kepemimpinan masjid ini tidak berpusat pada pemerintah. Apapun kegiatan masjid baik dari makanan, biaya, dan lain sebagainya semua berasal dari pengunjung masjid. 

Kepengurusan masjid Agung Jami' Malang ini seperti kepengurusan Yayasan lainnya. Yakni seperti ketua, sekretaris, bendaraha serta pembagian seksi bidang lainnya. Dimana seluruh kegiatan yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan di hari yang akan datang sudah terencana dan terstruktur dengan baik dan benar secara tertulis. 

Seperti contohnya untuk kegiatan Bulan Ramadhan, masjid Agung Jami' Malang sudah membuat jadwal secara tertulis imam sholat tarawih, pemberi kultum, pengisi malam Lailatul Qadar, dan lain sebagainya. Semua sudah tersusun dengan baik dan benar.

Adapun kegiatan dari Masjid Agung Jami' Malang dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan adalah mempersiapkan pembersihan ruangan -- ruangan yang ada di masjid tersebut. Seperti karpetnya, pilarnya dan lain sebagainya. Untuk tradisi yang biasa dilakukan di pedesaan, yang biasa disebut dengan kenduren atau megengan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun