Khasbi Abdul Malik
Khasbi Abdul Malik Guru

Panikmat Karya dalam Ribuan Tumpukan Kertas.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Toleransi Sajian Salad Buah Saat Berbuka Puasa

11 Mei 2020   16:00 Diperbarui: 11 Mei 2020   16:02 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toleransi Sajian Salad Buah Saat Berbuka Puasa
sains.kompas.com

Berikut cara membuat salad buah lokal ala anak rantau,

Bahan:

  1. Jambu air 200 g, potong dadu
  2. Nanas Madu 2 buah, kupas kulitnya lalu potong tipis
  3. Pepaya segar 1 buah, kupas kulitnya lalu potong dadu
  4. Mangga segar 200 g, kupas kulitnya lalu potong dadu
  5. Mayonaise 150 ml
  6. Keju parut Cheddar 1 buah
  7. Susu kental manis vanilla 1 kaleng
  8. Jeruk nipis (tambahan)

Cara membuat:

  1. Pastikan, semua buah sudah dipotong-potong. Masukkan ke dalam kulkas agar menjadi segar dan dingin.
  2. Campurkan buah-buahan ke dalam satu wadah.
  3. Campurkan mayonnaise dan kental manis, dengan air perasan jeruk nitip, sebagai tambahan jika ada (tergantung selera).
  4. Taburkan buah-buahan yang sudah dikupas dari kulkas. Tuang saus salad buah di atas buah-buahan.
  5. Taburkan parutan keju sesuai dengan selera masing-masing.

Menjadi catatan kami saat membuat menu berbuka salad buah ini adalah tetap memisahkan buah-buahan, mayonnaise, kental manis, keju (telah diparut), dan air perasan jeruk nipis. Tidak langsung dicampurkan seluruhnya.

Karena aku tahu, dari kami ada yang tidak suka mayonnaise, susu kental, bahkan anti dengan keju. Lantas, ketika ada kawan kami tidak suka dengan sajian salad buah. Otomatis, dia hanya mengonsumsi buah saja. Itulah, cara bertoleransi berbukan salad buah bagi anak rantau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun