Khaulah Azizah
Khaulah Azizah Mahasiswa

Sakinah mawadah warahmah

Selanjutnya

Tutup

TRADISI

Mitos-mitos yang Dianggap Membatalkan Puasa

25 Maret 2023   12:31 Diperbarui: 25 Maret 2023   13:09 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mitos-mitos yang Dianggap Membatalkan Puasa
I: news.detik.com

Bulan Ramadan adalah bulan istimewa bagi kaum muslimin. Di bulan tersebut ada perintah untuk menjalankan puasa selama satu bulan. Di mana seseorang harus menahan dari makan, minum,  bersetubuh, dan lain sebagainya seperti yang di jelaskan oleh ulama kita.

Di masyarakat kadang kita mendengar beberapa hal yang dianggap membatalkan puasa padahal sebenarnya tidak. Mungkin karena kurang pahamnya agama sehingga membuat kesimpulan sendiri dan dipakai dalam waktu yang lama.

Pertama, kentut di dalam air. Kentut adalah hal alamiah yang dilakukan manusia guna membuang gas dalam perut. Namun orang menyangka hal itu akan membatalkan puasa. Karena ketika shalat, kentut adalah salah satu hal yang membatalkannya. Lalu orang menyamakan antara puasa dan shalat. Juga orang menyangka bahwa ketika seseorang kentut di dalam kolam atau sungai, air akan masuk lewat dubur. Padahal tidak demikian. Kentut bukanlah perkara yang membatalkan puasa.

Kedua, menangis. Sering kali menangis dianggap membatalkan puasa. Karena ada cairan yang keluar dari mata. Padahal tidak demikian. Menangis tidak mempengaruhi puasa itu batal atau tidak.

Ketiga, menelan ludah. Sebagaimana yang kita tau bahwa makan dan minum adalah salah satu yang membatalkan puasa. Lalu orang berkesimpulan bahwa ludah adalah barang cair yang sering kita telan dan tentu saja itu seperti air. Tapi sesungguhnya menelan ludah tidak membatalkan puasa. Sebab ludah memang asalnya dari mulut.

Keempat, menggosok gigi. Pasta gigi yang biasanya kita pakai memang memiliki rasa di lidah. Lalu orang menganggap bahwa dengan memakai itu bakal membatalkan puasa. Padahal tidak. Orang memakai pasta gigi tidak untuk dimakan dan ditelan. Kecuali kalau memang sengaja makan pasta gigi.

Kelima, berbuat dosa. Mungkin ini yang sering kita dengar dari orang-orang. Ketika kita sedang berbohong, ghibah, berbuat curang, atau kesalahan apapun di bulan Ramadan, orang sering bilang, "Jangan begitu, nanti puasanya batal". Padahal sebenarnya puasanya tidak batal. Mungkin yang dimaksud adalah pahala puasanya berkurang atau bahkan hilang.

Nah, itu adalah beberapa hal yang sering kita dapatkan di masyarakat mengenai hal-hal yang membatalkan puasa. Maka penting sekali bagi kita untuk mempelajari hal-hal penting seperti puasa, shalat, dan zakat. Agar kita tidak mudah terperdaya oleh mitos-mitos yang tersebar di masyarakat. Wallahuaalam.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun