Khoirul Bariyah
Khoirul Bariyah Penulis

Demi pena, dan apa yang dituliskannya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Belanja Tanpa Ribet

13 Mei 2020   03:24 Diperbarui: 13 Mei 2020   03:27 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belanja Tanpa Ribet
Belanja lebaran | akurat.co


Mendekati lebaran, yang ada di pikiran biasanya seputar kue kering, parsel, angpao, dan baju lebaran. Pandemi Covid19 ini rupanya tak menjadikannya berbeda, hanya saja mungkin tidak seramai biasanya. Hal ini bisa jadi dikarenakan turunnya daya beli akibat banyak dilakukannya penyesuaian anggaran hingga pemutusan hubungan kerja di beberapa bidang lapangan pekerjaan.

Begitu pun kami. Di tengah kondisi yang menghimpit, rasa ingin berbagi bahagia di hari raya masihlah ada. Maka, kami pun mulai memetakan anggaran untuk belanja dan juga untuk kebutuhan harian.

Biasanya, kami sekeluarga akan beramai-ramai mengunjungi sebuah Toserba yang menjual hampir semua yang kami perlukan. Mulai bumbu dapur, baju lebaran, termasuk juga es krim untuk anak-anak. Maksudnya supaya bisa sekali jalan. 

Namun, anjuran untuk di rumah saja selama pandemi berlangsung membuat kami berpikir ulang untuk belanja di toko (offline). Selain karena mencoba taat peraturan, juga karena kami pun tak ingin jika dihadiahi virus mematikan dari tempat perbelanjaan.

Maka, untuk tahun ini, belanja online menjadi pilihan kami. Tinggal klik, pilih, bayar, dan barang pun sampai. Simpel.

Lalu, apakah ada bedanya ketika kami memutuskan belanja online? Tentu saja ada. Yang pertama,  kebersamaan ketika belanja offline tak bisa tergantikan saat belanja onlineKedua, kami tidak bisa mengukur secara pas dan pasti, barang yang membutuhkan ukuran badan kami sepeti baju, sepatu, sandal, dan lain-lain jika belanja secara online, meskipun deskripsi mengenai ukuran, bahan, sudah tertera di sana. Ketiga, kami bisa menggunakan apa yang kami beli segera setelah kami membayar. Keempat, kami bisa meminimalisir kekecewaan karena barang yang kita beli tidak sesuai dengan deskripsi yang ada di toko online.

Lalu, apa manfaat belanja online selain ke-antiribet-an tadi? Salah satunya adalah kita bisa belanja lebih murah. Banyaknya toko yang menjual barang yang kita butuhkan dengan harga yang bervariasi membuat kita memiliki keleluasaan untuk memilih barang dengan harga yang paling cocok dengan kantong. Fasilitas free ongkir yang disediakan pun membuat ketagihan untuk belanja lagi dan lagi. 

Namun, yang penting diperhatikan ketika belanja online adalah untuk mengikuti alur yang sudah ditetapkan oleh e-commerce yang kita ikuti supaya meminimalisir kecurangan atau penipuan akibat jual-beli yang dilakukan tanpa perlu tatap muka. Selain itu, penting pula untuk melihat riwayat, ulasan customer, atau pun reputasi toko, agar kita yakin bahwa barang yang kita beli akan sesuai dengan apa yang mereka kirimkan ke alamat kita.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun