Kholid Harras
Kholid Harras Dosen

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa dan Dusta

12 Maret 2024   17:09 Diperbarui: 12 Maret 2024   17:09 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa dan Dusta
detik.com

Kisah itu  mengandung pelajaran bahwa Islam memberikan kemudahan dan memberi nilai yang sangat tinggi pada kejujuran. Bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kejujuran adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam menjalankan ajaran Islam. Karena komitmen untuk selalu berkata jujur bisa menjadi benteng atau perlindungan bagi seseorang dari berbagai perilaku kejahatan.

Dalam kasus sahabat yang hanya mampu memenuhi syarat kejujuran untuk masuk Islam, hal ini menunjukkan bahwa dengan menjaga kejujuran dalam berucap, seseorang bisa terhindar dari dosa besar seperti berbohong. Dengan berkomitmen untuk jujur, seseorang juga menunjukkan keberanian untuk menghadapi konsekuensi dari tindakan dan perkataannya. Jika ia telah berbuat dosa, kejujurannya mendorongnya untuk mengakui kesalahannya dan bertaubat kepada Allah.

Semoga kedatangan bulan Ramadan yang penuh berkah akan memberikan dampak kepada kita semua, termasuk para politisi negeri serta pelaksana Pemilu dan Pilpres 2024  untuk meninggalkan perilaku buruk, termasuk kedustaan, dan menggantinya dengan kejujuran dan kebenaran. K

ita semua, perlu mengambil hikmah dari bulan Ramadan ini untuk memperbaiki diri, menjaga integritas, dan memperkuat hubungan antar manusia. Siapapun kita, termasuk para politisi janganlah mengorbankan nilai-nilai kejujuran dan spirit Ramadan demi ambisi politik yang tidak bertanggung jawab, juga masa depan bangsa dan negara kita tercinta.***  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun