Kholid Harras
Kholid Harras Dosen

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Yang Bikin Jebol Finansial pada Ramadan: Akibat "Mengada-ada"

20 Maret 2024   11:06 Diperbarui: 20 Maret 2024   11:43 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yang Bikin Jebol Finansial pada Ramadan:  Akibat "Mengada-ada"
Begini Caranya Mengatur Keuangan Selama Bulan Ramadhan | Republika Online 

Ramadan, tidak hanya hadir dengan kegiatan ibadah dan kegembiraan, tetapi juga dengan tantangan finansial yang cukup signifikan, khususnya bagi keluarga yang berpenghasilan pas-pasan. Akibatnya tidak jarang berujung pada jebolnya finansial mereka. 

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap jebol finansial di bulan ini adalah "mengada-ada" dalam hal makanan, minuman, sandang, maupun  berbagai aksesoris mempercantik rumah, dan juga aktivitas bermudik-ria  yang  di luar kewajaran dan atau "berlebihan".

Makanan dan minuman yang dibeli dalam jumlah besar atau yang dianggap lezat dan penuh selera  untuk merayakan berbagai acara selama Ramadan (berbuka, santap sahur serta pada hari raya Idul Fitri), kerap menjadi sumber pengeluaran yang signifikan. 

Begitu pula keperluan membeli keinginan terhadap sandang  keluarga yang dibeli untuk merayakan berbagai acara juga menjadi beban finansial yang tidak terduga. Apalagi jika sandang yang dibeli tersebut dalam jumlah besar karena alasan tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk dibagikan dengan keluarga, teman, dan kelompok masyarakat.

Aksesoris untuk mempercantik rumah juga menjadi sumber pengeluaran yang tidak terduga. Selama Ramadan, banyak orang yang merasa perlu untuk meningkatkan estetika rumah mereka sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Hal ini mencakup pembelian peralatan makan, dekorasi rumah, dan bahkan peralatan elektronik untuk meningkatkan kenyamanan.

Kemudian aktivitas bermudik-ria  yang terkadang berlebihan dan mengada-ada, misalnya rental kendaraan, berbagi hadiah kepada saudara dan sanak keluarga,  juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap jebol finansial di Ramadan. 

Mudik yang dilakukan untuk merayakan berbagai acara selama bulan ini seringkali dilakukan dalam jumlah besar, baik itu untuk keluarga, teman, atau kelompok masyarakat. Biaya transportasi, akomodasi, dan makanan selama perjalanan menjadi beban finansial yang tidak terduga.

Untuk mengelola keuangan keluarga selama bulan Ramadan agar tidak jebol, berikut adalah beberapa kiat yang bisa Anda terapkan:

Pertama, buat anggaran Ramadan yang realistis. Mulailah dengan membuat anggaran yang realistis yang mencakup semua pengeluaran, termasuk pengeluaran khusus Ramadan seperti zakat, sedekah, dan persiapan berbuka puasa dan sahur. Jangan lupa untuk memasukkan pengeluaran rutin seperti belanja harian dan tagihan bulanan.

Kedua, berbelanja dengan cermat. Saat berbelanja untuk persiapan berbuka puasa dan sahur, buat daftar belanjaan dan patuhi daftar tersebut. Hindari membeli barang-barang yang tidak diperlukan atau mewah. Bandingkan harga di beberapa toko dan manfaatkan promosi dan diskon untuk menghemat pengeluaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun