Kholid Harras
Kholid Harras Dosen

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjaga Kebersihan Mulut dari Perilaku Ghibah

28 Maret 2024   10:11 Diperbarui: 28 Maret 2024   10:22 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga Kebersihan Mulut dari Perilaku Ghibah
Ghibah dan Namimah, Bagaimana Menyikapinya Sesuai Hadis? - Writingspedia (ziyad.web.id) 

Selain  harus menjaga kesehatan mulut supaya tetap  nafas kita segar dan tidak mengganggu orang lain selama kita berpuasa, yang juga tidak kalah penting kita juga harus menjaga mulut dari ghibah di bulan Ramadan ini.  Mengapa? Berikut beberapa alasanya.

Seperti kita sadari, salah satu tujuan utama Puasa adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Menjaga mulut kita  dari prilaku  ghibah akan membantu dalam menjaga kesucian dan ketertiban dalam beribadah, yang juga merupakan salah satu upaya  untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Ghibah juga dapat mengarahkan  kepada  perilaku yang tidak diinginkan, seperti kemarahan atau kesalahan dalam berpikir. Dengan menjaga mulut dari ghibah selama berpuasa, seseorang dapat menghindari perilaku tersebut dan menjaga kesejahteraan diri dan orang lain. Selain itu, menjaga mulut dari ghibah juga membantu dalam membangun karakter yang baik. Ini mencakup kemampuan untuk mengendalikan diri, menghargai orang lain, dan berpikir sebelum berbicara.

Untuk menjaga mulut dari ghibah yang efektif, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, menghindari Pergaulan dengan Orang yang Gemar Ghibah. Bergaul dengan orang-orang dengan kelakuan baik dapat membantu anda menghindari orang yang gemar melakukan ghibah. Sebaliknya, bergaul dengan orang yang berperilaku buruk dapat mempengaruhi kepribadian anda.

Kedua, berpikir positif karena hal itu dapat membantu kita menghindari pikiran-pikiran buruk yang dapat memicu perilaku ghibah. Pikiran buruk dapat membuat anda mudah membicarakan keburukan orang lain . Dengan memperhatikan kedua hal tersebut insya Allah kita akan lebih efektif dalam menjaga mulut dari ghibah, sehingga dapat menghindari dampak negatif dari perbuatan tersebut dan menjaga hubungan yang baik dengan orang lain selama berpuasa.

Saran yang mudah diucapkan tapi memang berat dalam menerapkannya. Meski demikian, di bulan Ramadan yang penuh berkah ini  kita harus terus mencobanya, seraya memohon bimbingan dari Allah Yang Mahakuasa. ***

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun