Menggapai Ampunan di 10 Hari Ramadan Kedua
Allah SWT sangat menyayangi hambanya. Buktinya, meski dosa-dosa kita begitu banyak, tetapi tak sekalipun dosa-dosa kita ditampakkan oleh-Nya. Bayangkan jika raga ini, ditampakkan dosa-dosanya secara nyata di hadapan orang banyak secara kasat mata, pasti kita akan malu, semalu-malunya.
Bahkan sekedar untuk keluar rumah saja, mungkin kita tak sanggup. Raga ini, mulai dari atas sampai bawah, kiri, kanan, depan, belakang, mungkij jasad kita tiada tampak. Yang keliahatan hanyalah benjolan-benjolan atau gundukan dosa.
Oleh karena itu memasuki 10 hari Ramadan yang kedua, mari tetap semangat menggapai ampunan atas segala dosa-dosa kita. Meski di tengah pandemi Corona. Kondisi seperti sekarang ini semoga tak menyurutkan niatan kita dalam khusyu beribadah di rumah, mengetuk pintu langit dengan untain kalaimat istighar berulang-ulang kali. Semoga sampai ahir Ramadan kita termasuk orang-orang yang diampuni segala dosa-dosanya, dan betul-betul meningkat derajat ketaqwaannya. Amin.
Imam Chumedi, KBC-028
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
