Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Lainnya

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Media Sosial: Quality Time Bareng Keluarga Jadi Optimal

30 Maret 2024   15:56 Diperbarui: 30 Maret 2024   16:01 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Media Sosial: Quality Time Bareng Keluarga Jadi Optimal
Ilustrasi quality time keluarga (Sumber : Archive Islam)

Berdasarkan dari ketiga alasan di atas, sebaiknya kita menggunakan media sosial secara bijak dan proporsional. Agar tidak memicu timbulnya persoalan baru ketika menggunakannya hingga lupa waktu. Mengingat media sosial ibarat pisau bermata dua dengan segala kelemahan dan kelebihan di tangan penggunanya.

Media sosial rentan membuat penggunanya kecanduan atau adiksi medsos. Apabila seseorang terlena pada penggunaan media sosial, maka hendaknya segera instrospeksi, evaluasi, serta memperbaiki diri agar tidak terjebak di dalam hal-hal yang merugikan. Waktu jadi terbuang sia-sia, aktivitas ibadah terganggu, krisis empati terhadap lawan bicara, rentan menimbulkan konflik, renggangnya hubungan keharmonisan keluarga, dan sebagainya.

Jika seseorang sudah berada di fase yang "merugikan" tersebut, maka sudah waktunya untuk puasa media sosial.

Jadikan puasa medsos sebagai upaya membatasi diri penggunaan media sosial dengan batasan-batasan dan waktu-waktu tertentu. Memilah penggunaan media sosial untuk kepentingan pekerjaan, mengisi waktu luang (selingan), atau menambah keilmuan. Tidak mencampur-adukkan antara bermedia sosial "tanpa tujuan" dengan untuk urusan pekerjaan.

Apalagi jika aktivitas digunakan untuk saling berbalas komentar hingga terlarut sampai-sampai waktu satu jam tidak terasa terlewatkan begitu saja. Belum lagi diselingi melihat konten menarik hingga aktivitas scroll HP tanpa batas.

Akibatnya, anak terabaikan dan memicu timbulnya konflik bersama pasangan. Akan lebih bermanfaat jika waktu tersebut digunakan misalnya untuk diskusi bersama pasangan, membersamai anak bermain, membaca buku, dan belajar.

Pada sebagian orang tua yang bekerja dalam jaringan (online) pun tidak mungkin menggunakan 24 jam waktunya di depan layar, pasti ada jeda.

Dengan demikian, puasa media sosial dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan waktu berkualitas bersama keluarga di bulan Ramadan. Pada waktu ini anggota keluarga dapat membangun komunikasi yang baik untuk melaksanakan berbagai amal kebaikan di bulan Ramadan.

Quality Time Bersama Keluarga di Bulan Ramadan

Quality time bersama keluarga merupakan suatu hal berharga yang tak dapat tergantikan. Pada quality time bersama keluarga di bulan Ramadan dapat diartikan bukan sekadar ngabuburit yang seru, melainkan segala aktivitas yang bernilai ibadah yang dapat mempererat ikatan batin antar anggota keluarga serta hubungannya dengan Sang Pencipta.

Berikut penulis sampaikan beberapa kegiatan quality time bersama keluarga di bulan Ramadan yang juga sebagai salah satu upaya mengurangi penggunaan (puasa) media sosial, diantaranya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun