Wahyu Barata
Wahyu Barata Penulis

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mengatasi Demam Asthenia (Lemah)

3 Mei 2020   15:42 Diperbarui: 3 Mei 2020   15:39 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengatasi Demam Asthenia (Lemah)
Tanaman Leng-lengan.Foto dokumentasi pribadi.

Ramadhan adalah bulan penuh berkah, karena banyak keutamaan yang diraih, kehadirannya selalu dinantikan kaum muslimin di seluruh dunia. Tetapi bagi sebagian orang berpuasa tidak semudah membalikkan telapak tangan,meski sudah niat berpuasa suka lemah kehabisan tenaga (demam asthenia), stuip/step pada anak-anak, dan ueat saraf tegang karena masalah-masalah berat yang belum juga dapat diatasi.

Tetapi jangan khawatir, hasil penelitian mengungkapkan bahwa zat-zat alkaloid,sterol, triterpen,flavoid,tanin,polifenol,dan minyak atsiri dalam tanaman leng-lengan (daun setan) bisa dimanfaatkan untuk penenang (sedatif) dan perangsang (stimulan).

Resep penggunaannya :

1). Untuk Demam Asthenia

      20 gram daun leng-lengan ditumbuk halus dicampur air 300 cc masak hangat lalu diperas, untuk sekali minum. Diminum 2 kali sehari.

2). Stuip/Step Pada Anak-Anak

      50 gram daun leng-lengan direbus dengan 7 liter air. Mandikan anak-anak yang terkena stuip/step dengan Air rebusan leng-lengan ini,lalu ubun-ubunnya dikompres dengan daun inggu (godong minggu) dan cuka Jawa.

3). Menenangkan Urat Saraf

      Segenggam daun leng-lengan  direbus dengan segelas air sampai mendidih sebentar.Untuk diminum 2 kali, pagi dan sore.

Leng-lengan/daun setan (Leucas lavandulifolia) termasuk tanaman perdu, tumbuh liar di pinggir jalan atau di pematang sawah, di tempat-tempat kering yang tingginya di bawah 1.500 meter dari permukaan laut. Tinggi tanaman ini antara 40-80 centimeter, daunnya runcing pada ujung-ujung dan pangkalnya, tepi daun bergerigi. 

Daunnya tunggal saling berhadapan satu sama lainnya. Di ketiak daun akan muncul bunga majemuk berbentuk lidah kecil-kecil berwarna putih. Bunganya bergerombol dalam karangan-karangan bunga semu yang padat (setiap bunga letaknya saling berjauhan. Buahnya yang sudah masak berwarna hitam berbentuk segitiga,termasuk  buah batu. Tanaman leng-lengan bisa dikembangbiakkan dengan penyemaian biji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun