Wahyu Barata
Wahyu Barata Penulis

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Es Lidah Buaya

27 April 2021   00:43 Diperbarui: 27 April 2021   01:29 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es Lidah Buaya
Foto Dokumentasi Pribadi

8). Air 1.000 ml.

9). Es batu secukupnya.

10). 1/2 sendok teh vanili bubuk.

Cara membuat : 

1).Bersihkan lidah buaya, kupas kulitnya. Ambil bagian jelinya, dipotong-potong menjadi kotak-kotak kecil, lalu cuci bersih dengan air sampai lendirnya berkurang.

2). Potongan jeli lidah buaya yang sudah dicuci dimasukkan ke waskom. Tambahkan 1.000 ml air, 100 ml air kapur sirih, dan garam. Aduk-aduk , dan rendam sekitar 1 jam. Lalu bilas sampai bersih.

3). Didihkan air di panci dengan api kecil, masukkan gula, vanili, dan daun pandan. Masukkan potongan jeli lidah buaya, renus selama lima menit dengan api sedang.

4). Angkat semua bahan, saring, sisihkan, tiriskan.

5). Susun potongan jeli lidah buaya, biji selasih, dan es batu. Tambahkan kuah rebusan dan sirup melon (atau sesuai selera).

6). Es lidah buaya siap disajikan untuk minuman buka puasa.

Es lidah buaya minuman segar-manis berserat khas kota Khatulistiwa, Pontianak. Bukan hanya untuk melepas haus, minuman ini banyak manfaatnya untuk keseshatan tubuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun