Sukino Kinoi
Sukino Kinoi Wiraswasta

Saya Sukino tinggal di Jogja. Sejak usia sekolah saya hobi baca dan nulis. Berulang kali hasil tulisan saya tampil di koran local Jogja. Topik favorit selama ini, saya suka parenting dan motivasi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Sahur dengan Makanan Tinggi Serat, Puasa Jadi Lancar

17 Maret 2024   15:33 Diperbarui: 17 Maret 2024   15:39 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sahur dengan Makanan Tinggi Serat, Puasa Jadi Lancar
Kentang goreng dan burger sederhana plus jus jambu biji merah/DOK. PRI

Hal penting yang perlu diperhatikan bagi seseorang yang menjalankan ibadah puasa adalah makan sahur. Tujuannya untuk menambah stamina dan energi saat berpuasa esok harinya. Didalam sahur juga bisa mendatangkan barokah sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW idalam hadits Bukhari yang artinya : "Bersahurlah kalian, karena didalam sahur ada barakah"  

Perlu diketahui bersama bahwa sahur merupakan waktu makan terakhir sebelum berpuasa, sehingga sangat penting untuk memperhatikan asupan saat sahur, antara lain menu yang harus dipersiapkan. Beberapa ahli nutrisi menyampaikan bahwa makanan sahur tinggi serat sangat penting dikonsumsi agar puasa bisa  berjalan lancar.

Pada saat makan sahur, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat karena serat dapat memberikan banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh selama puasa. Selain itu, asupan tinggi serat dapat mencegah sembelit yang rentan terjadi akibat perubahan pola makan, minimnya asupan cairan dan nutrisi, serta berkurangnya jumlah tidur saat seseorang berpuasa.

Salah satu menu yang pernah saya lakukan saat makan sahur  pada bulan Ramadan 2024 ini cukup dengan kentang goreng dan burger buatan sendiri. Sedangkan miumnya saya pilih jus jambu biji merah tanpa es. Mungkin sekilas terlihat aneh ya, karena bagi orang Indonesia, apanila belum masuk nasi ke perut, itu berarti belum makan.

Tetapi apabila ditelaah lebih dalam, ternyata menu diatas berasal dari makanan tinggi serat.  Melansir dari laman Honestdoc, terdapat 25 jenis makanan berserat tinggi menyehatkan, yang dapat diperoleh dari sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Beberapa contoh makanan kaya serat dari sayur-sayuran antara lain: wortel, kentang, bayam, kangkung, seledri, buncis, brokoli, daun selada, timun Jepang dan pare. Untuk makanan tinggi serat dari buah-buahan, antara lain :  alpukat, jambu biji merah, buah beri, apel, pir,  manga, papaya dan nanas. Sedangkan makanan berserat tinggi dari kacang dan biji-bijian antara lain kacang lima, kacang pinto, almond, kacang tanah dan kedelai. Ada lagi makanan olahan kaya serat seperti oatmeal dan roti gandum.

Dari menu diatas, sudah ada bahan makanan tinggi serat unsur dari unsur sayur-sayuran yaitu wortel sebagai isi burger dan kentang. Sedangkan dari unsur buah-buahan menggunakan jambu biji merah yang dibuat jus. Meskipun tidak makan nasi saat sahur itu, ternyata pada esok harinya juga tidak terasa lapar dan puasa tetap lancar.

            Selain menjadikan puasa lebih terasa kuat dalam sehari penuh, mengonsumsi makanan berserat yang cukup akan memberikan banyak manfaat bagi tubuh.  Secara terperinci, berikut ini beberapa manfaat makanan tinggi serat, antara lain :  

1.Mengatur Pencernaan

            Asupan yang mengandung serat dapat membantu mengatur pencernaan dengan meningkatkan gerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan. Ini penting saat puasa karena tubuh tidak menerima makanan dan cairan selama berjam-jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun