Sukino Kinoi
Sukino Kinoi Wiraswasta

Saya Sukino tinggal di Jogja. Sejak usia sekolah saya hobi baca dan nulis. Berulang kali hasil tulisan saya tampil di koran local Jogja. Topik favorit selama ini, saya suka parenting dan motivasi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Resep Apem, Kue Khas Lebaran Warisan Keluarga

7 April 2024   16:39 Diperbarui: 7 April 2024   16:45 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resep Apem, Kue Khas Lebaran Warisan Keluarga
Ilustrasi Apem Resep Warisan Keluarga (Sumber: cookpad)

Saat saya masih kecil dahulu, kue apem yang tersedia di rumah ternyata  hasil buatan nenek.  Saat nenek masih hidup, kue apem dibuat oleh nenek dalam jumlah yang banyak. Kemudian hasilnya dibagikan kepada  seluruh anaknya. Saya sebagai cucu saat itu, juga ikut merasakannya. Konon, menurut adat Jawa, apabila sebuah keluarga besar masih memiliki orang tua, maka semua anaknya tidak diperbolehkan membuat kue apem sendiri.

Perlu diketahui bahwa kue apem yang saya makan saat itu, merupakan kue lebaran pertama kali yang pernah saya kenal. Mengingat aroma rasanya yang khas, sehingga selalu bikin ketagihan. Maka tidak mengherankan setiap kali mudik lebaran, kue apem ini yang pertama saya bidik saat sampai di rumah orang tua.

Setelah nenek meninggal dunia, apem dibuat oleh anaknya nenek yang perempuan paling tua. Saya lebih kenal dengan sebutan Mbok Dhe. Sampai sekarang apem yang sampai di rumah itu hasil buatan Mbok Dhe yang dibagikan kepada adik-adik dan anaknya.

Penasaran dengan aromanya yang khas, saya bisik-bisik ke istri untuk menanyakan resep pembuatan apem ala Mbok Dhe. Berikut ini yang bisa saya rangkum dari hasil bisikan istri.

Bahan  yang dibutuhkan untuk penyajian 20 kue apem:

  1. Santan segar 750 ml
  2. Daun pandan, 1 lembar
  3. Garam 1/2 sendok teh
  4. Tape singkong masak 200 gram
  5. Gula pasir 150 gram
  6. Tepung beras 500 gram
  7. Tepung terigu 100 gram
  8. Ragi instan 1 bungkus

Setelah semua bahan tersebut diatas sudah tersedia, kita menginjak cara membuat kue apem:

  1. Santan bersama daun pandan dimasak dengan api kecil hingga mendidih.
  2. Setelah mendidih, wadah diangkat dan diamkan hingga hangat, ambil daun pandannya.
  3. Tape singkong diremas-remas hingga halus benar, bila ada seratnya dibuang.
  4. Tape yang sudah halus diaduk bersama tepung terigu, tepung beras dan ragi instan hingga rata.
  5. Adonan nomor 4 dituangi santan hangat, lalu aduk hingga licin dan rata.
  6. Adonan dalam wadah disaring, lalu tutup wadah dengan serbet dan diamkan selama 1 jam hingga berbuih halus.
  7. Panaskan wajan kecil dari tanah liat, lalu olesi dengan minyak sayur tipis-tipis.
  8. Sebelum dituangkan  ke wajan tanah liat, adonan diaduk rata. Tuangkan setiap 1 sendok makan adonan kedalam wajan.
  9. Setelah matang, apem diangkat.
  10. Lakukan langkah sama dengan nomor 8,  sampai  adonan habis.

Cara pembuatan kue apem seperti tersebut diatas, sudah dilakukan oleh nenek yang kemudian diturunkan resepnya kepada Mbok Dhe. Resep kue apem warisan keluarga ini semoga tetap lestari, sehingga kue yang aeoma rasanya khas ini tetap bisa dinikmati seluruh keluarga besar, sampai turun temurun ke anak cucu dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun