kiranijola
kiranijola Mahasiswa

historical fiction

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Masjid Baitul Ghofur Gelar Pengajian Umum Memperingati Malam Nuzulul Quran 1445 Hijriyah Tahun 2024

2 April 2024   12:12 Diperbarui: 2 April 2024   12:17 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Baitul Ghofur Gelar Pengajian Umum Memperingati Malam Nuzulul Quran 1445 Hijriyah Tahun 2024
dokumen pribadi

JURNALISTIK.CO, Semarang, 27 Maret 2024 -- Masjid Baitul Ghofur mengadakan acara pengajian umum Peringatan Malam Nuzulul Quran 1445 Hijriyah yang bertempat di Serambi Masjid Baitul Ghofur Desa Kepoh, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang pada Rabu, 27 Maret 2024.

Seperti yang kita tahu bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat  mulia dan berarti bagi umat muslim di seluruh penjuru dunia. Peristiwa Nuzulul Quran peristiwa dimana kitab suci Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai wahyu pertama dan tanda pertama Nabi Muhammad SAW. Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Alquran dari tempat yang tinggi (Lauful Mahfuz) ke bumi. Kejatuhan Quran dimediasi oleh Malaikat Jibril. Nuzulul Quran bertepatan pada 17 Ramadhan dimana semua umat muslim pasti menyambutnya pada setiap bulan Ramadhan, begitu juga Masjid Baitul Ghofur.

Pengurus Masjid Baitul Ghofur menggelar pengajian umum dalam memperingati malam Nuzulul Quran 1445 Hijriyah, bersama dengan Kyai Ahmad Muhtadin yang didatangkan dari Pondok Pesantren Lirboyo untuk menyampaikan secara langsung Mauidhoh Hasanah kepada jamaah-jamaah Masjid Baitul Ghofur.

Tuturan beliau mengenai pentingnya mengindahkan malam Nuzulul Quran di bulan Ramadhan ini supaya semua orang memahami dan senantiasa membaca Al-Quran dan juga mengamalkannya karena banyak sekali manfaat yang akan dating kepada kita selain itu kitab suci Al-Quran merupakan obat hati yang sangat manjur dan membuat hati dan diri kita tenang setelah membacanya. Amalan- amalan yang dilakukan adalah Berlomba-lomba dalam beribadah dan perbanyak membaca Al-Quran, sholat malam dan senantiasa berdzikir asma Allah karena pada malam ini pahala akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.

"Mari jamaah-jamaah yang dimuliakan oleh Allah, senantiasalah kita membaca Al-Quran karena itu penyelamat kita, supaya kita mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW di akhirat kelak. Banyaklah berlomba-lomba beribadah untuk mendapatkan keutamaan di malam Nuzulul Quran ini karena pahala akan dilipat gandakan oleh Allah SWT" tutur Kyai Ahmad.

Selain itu, Muidhoh Hasanah yang disampaikan Pak Kyai Ahmad Muhtadin juga menceritakan tentang Sejarah Nuzulul Quran, bagaimana pada saat itu surah pertama kali turun di Gua Hira yang disampaikan memalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

Melalui Muidhoh Hasanah yang sudah disampaikan oleh Kyai Ahmad Muhtadin diharapkan dapat menjadi renungan dan muhasabah diri untuk jamaah-jamaah yang hadir di pengajian tersebut, supaya kita lebih memperbanyak ibadah di bulan suci Ramadhan ini terutama dalam malam Nuzulul Quran dimana hari turunnya Al-Quran dan juga kita dianjurkan untuk memburu malam Lailatul Qodr di malam malam terakhir bulan Ramadhan ini. Semoga apa yang disampaikan oleh ahli ilmu dapat sedikit demi sedikit mengubah diri kita menjadi lebih baik kedepannya senantiasa mencintai Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dan selalu gemar membaca dan mengamalkan Kitab Allah Al-Quran.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun