KOMENTAR
RAMADAN

Melintasi Ramadhan Bersama Luka dan Kesendirian

6 April 2024   14:47 Diperbarui: 6 April 2024   14:49 219 0

Tujuh tahun telah berlalu sejak terakhir kali Yono menantikan kehadiran bulan Ramadhan. Saat bulan suci itu tiba, Yono memilih untuk tidak makan dan minum, seolah ia menjalani puasa hanya untuk menghindari celaan orang lain. Setiap detik terasa berat baginya, dan setiap jeda waktu terasa seperti siksaan yang tak berkesudahan. Namun, yang lebih menghantui daripada rasa lapar dan haus adalah perasaan terluka dan terpinggirkan di tengah gebyar perayaan bulan suci tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun