Hindari Kalap, Begini Mindful Eating saat Sahur dan Berbuka!
Godaan terberat puasa datang dari hawa nafsu. Namun bukan hanya nafsu syahwat semata, melainkan juga nafsu untuk mengonsumsi aneka hidangan lezat saat sahur dan berbuka. Kalau tidak dikendalikan, bisa-bisa dorongan nafsu ini membuat kita kalap untuk mengonsumsi sesuatu yang tak sehat.
Islam sebenarnya sudah mengatur perihal makanan ini dengan jelas. Umat muslim dianjurkan untuk makan secukupnya dan berhenti ketika sudah merasa kenyang. Allah Swt berfirman dalam Surat Al-A’raf ayat 31 yang artinya:
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf, Ayat: 31)
Lalu dalam hadisnya, Rasulullah SAW juga menegaskan:
"Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i dan At-Tirmidzi).
Maka sudah sepatutnya kita lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan sahur dan berbuka. Hindari makan berlebihan dan mengonsumsi sesuatu yang tak sehat atau lebih banyak mudharat-nya. Dalam istilah modern, aturan ini disebit “Mindful Eating”.
Lantas, bisakah kita menerapkan konsep mindful eating ini saat sahur dan berbuka di bulan Ramadan? Yuk, simak beberapa tipsnya berikut ini.
Tips Mindful Eating saat Sahur dan Berbuka
KEMBALI KE ARTIKELBercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025