Maya Selawati Dewi
Maya Selawati Dewi Lainnya

Pencinta kata dan tulisan. Aku percaya kalau setiap tulisan punya makna dan setiap cerita punya pesan. Semoga yang kutulis bisa bermanfaat untuk banyak orang, ya!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Hindari Kalap, Begini Mindful Eating saat Sahur dan Berbuka!

14 Maret 2025   00:12 Diperbarui: 14 Maret 2025   00:12 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hindari Kalap, Begini Mindful Eating saat Sahur dan Berbuka!
Foto orang kalap makan sahur dan berbuka puasa. Foto: pixabay

Godaan terberat puasa datang dari hawa nafsu. Namun bukan hanya nafsu syahwat semata, melainkan juga nafsu untuk mengonsumsi aneka hidangan lezat saat sahur dan berbuka. Kalau tidak dikendalikan, bisa-bisa dorongan nafsu ini membuat kita kalap untuk mengonsumsi sesuatu yang tak sehat.

Islam sebenarnya sudah mengatur perihal makanan ini dengan jelas. Umat muslim dianjurkan untuk makan secukupnya dan berhenti ketika sudah merasa kenyang. Allah Swt berfirman dalam Surat Al-A’raf ayat 31 yang artinya:

“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf, Ayat: 31)

Lalu dalam hadisnya, Rasulullah SAW juga menegaskan:

"Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i dan At-Tirmidzi).

Maka sudah sepatutnya kita lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan sahur dan berbuka. Hindari makan berlebihan dan mengonsumsi sesuatu yang tak sehat atau lebih banyak mudharat-nya. Dalam istilah modern, aturan ini disebit “Mindful Eating”.  

Lantas, bisakah kita menerapkan konsep mindful eating ini saat sahur dan berbuka di bulan Ramadan? Yuk, simak beberapa tipsnya berikut ini.

Tips Mindful Eating saat Sahur dan Berbuka

Ilustrasi makan sehat. Foto: pixabay
Ilustrasi makan sehat. Foto: pixabay
Mindful eating merupakan cabang dari mindfulness yang berarti makan dengan kesadaran penuh. Konsep ini melatih kamu untuk fokus pada setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi, kemudian menyadari manfaat serta bahayanya untuk kesehatan tubuh.
Healthline menyebutkan bahwa mindful eating mengajarkan seseorang untuk mengontrol nafsunya. Konsep ini mampu meningkatkan pengenalan individu terhadap rasa lapar dan kenyang.

Dengan mindful eating ini, kamu ngga akan kalap ketika makan sahur dan berbuka. Lalu, bagaimana caranya menerakan mindful eating selama Ramadan? Ini dia tipsnya:

1. Makan Secukupnya

Makan banyak saat sahur tidak serta merta membuat kamu kuat menahan lapar seharian. Justru, makan berlebihan bisa menyebabkan perut terasa begah dan mengganggu pencernaan.

Begitu juga saat berbuka, lebih baik mulai dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih. Kemudian, kamu bisa melanjutkannya dengan menyantap makan besar.

2. Pilih Makanan Bernutrisi Seimbang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

14 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Diet Sampah Saat Ramadan
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 12 
15 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 2
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 13
16 Mar 2025
Agar Bukber Lebih Bermakna
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 14
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun