Acek Rudy
Acek Rudy Konsultan

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

"Belum 5 Detik," Hati-hati Jebakan Berbuka Puasa

12 April 2021   18:19 Diperbarui: 12 April 2021   18:42 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodborne Diseases namanya, alias Penyakit Bawaan Makanan.

Tidak tanggung-tanggung, penelitian melibatkan semua jenis empat;

Empat jenis permukaan (stainless steel, kayu, keramik, dan karpet). Empat jenis makanan, yaitu roti, mentega, semangka, dan permen, dan empat jenis waktu, kurang dari 1 detik, 5 detik, 30 detik, dan 300 detik.

Hasilnya? Ditemukan beberapa variasi bakteri. Tingkat kontaminasi juga berbeda untuk jenis makanan, jenis permukaan. Namun, waktu tidak terlalu relevan, meskipun semakin lama, semakin tinggi kadar kontaminasi.

Intinya aturan 5 detik itu tidak berlaku.

Apa akibat memaksakan Aturan 5 Detik

Disebutkan bahwa bakteri yang paling banyak melekat adalah jenis e-coli yang secara umum bisa menyebabkan diare dan demam. Namun, ada juga jenis salmonella. Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit tipus.

Jika tidak ditangani dengan baik bisa mengancam jiwa. Hebatnya lagi, bakteri ini bisa bertahan hingga 28 hari.

Dari manakah berasal?

"Belum 5 detik" 

Entah dari mana kita pertama kali mendengarkannya. Entah juga sudah berapa lama dikenal. Namun, kendati tidak ada bukti sejarah, konon istilah ini sudah ada sejak berabad-abad silam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun