Acek Rudy
Acek Rudy Konsultan

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Dari Diriku yang Bermudita

12 April 2022   20:18 Diperbarui: 12 April 2022   20:22 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Dari Diriku yang Bermudita
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Dariku yang Bermudita (gambar: hidayatullah.com)

Selamat menunaikan ibadah puasa. Kuucapkan kepada engkau, sahabat-sahabatku. Entah mengapa hati ini turut berdebar.

Merasakan kedamaian di bulan suci Ramadan. Perasaan ini masih bergetar.

Puasa hukumnya wajib bagi umat Muslim. Menahan lapar, haus, dan nafsu itu penting. Mencontohi teladan Nabi, serta belajar mengendalikan diri.

Mengapa tidak bagi non-muslim?

Aih, diriku cemburu. Tidak pernah merasakan berpuasa, bahkan tidak pernah diajarkan begitu.

Guruku pernah meledekku. Seorang biksu, beragama Buddha tentu. "Lihatlah para sobat Muslim, mereka bisa menahan nafsu selama sebulan penuh."

Tentu, tidak ada kewajiban berpuasa bagi diriku. Meskipun agama Buddha juga punya caranya tersendiri. Atthasila Namanya.

Biasanya dilakukan pada saat hari Uposatha. Sebulan bisa empat kali. Jika terlalu berat, masih bisa dikorting.

Tapi, saya lebih banyak dapat gratis. Alias tidak pernah melakukannya. Aih, memalukan!

Tentu saja Guruku tidak bermaksud mengejekku. Itu hanya ilusiku. Beliau selalu melihat dunia dengan positif. Melihat kehidupan yang tidak provokatif. Mengajariku untuk selalu bersikap sportif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun