Acek Rudy
Acek Rudy Konsultan

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ucapan Idul Fitri dalam Bahasa Tionghoa, artinya Bahagia

4 Mei 2022   06:09 Diperbarui: 4 Mei 2022   06:11 1897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ucapan Idul Fitri dalam Bahasa Tionghoa, artinya Bahagia
ucapan idul fitri dalam bahasa mandarin (chinadaily.com.cn)

Ternyata banyak, disertai dengan aksara mandarin yang tidak kupahami. Ada juga terjemahannya, tapi tidak terlalu spesial. Jika dibaca, tidak terlalu beda dengan ucapan idul fitri dalam bahasa Indonesia.

Lagipula terlalu panjang, takut salah ucap jika bertemu dengan muslim Tionghoa dari Cina Daratan.

Setelah repot-repot mencari dan hampir putus asa, tetiba saya mengingat ayahanda yang mahir berbahasa mandarin. Mengapa saya tidak bertanya kepadanya?

Dan ternyata kata kuncinya adalah "hati yang bahagia," atau dalam bahasa mandarinnya adalah khai-sing atau bisa juga khuai-le.

Frasa ini jamak ditemukan dalam ucapan imlek -- xin nian khuai le. Terjemahan langsungnya adalah "tahun baru bahagia." Meskipun penerjemahan umumnya adalah "Selamat Tahun Baru (imlek)."

Nah, apa bahasa mandarin untuk Hari Raya Idul Fitri? Mudah!

Kaizhai jie khuai le

Dan ternyata penerjemahan langsungnya adalah Festival Bahagia. Nah, kalau mau sedikit lebih bergaya, ini ada ucapan yang sedikit lebih panjang;

"Zhu mu'silin pengyoumen, kaizhai khuai le."

Yang berarti "selamat hari raya idul fitri bagi para sahabat muslim."

Mudah bukan? Ternyata cara pandang orang Tionghoa terhadap hari raya hanya bermuara kepada satu hal saja, yakni; Kebahagiaan.

Bukankah semua orang pun demikian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun