Menuju Mudik Nyaman: Peran Solidaritas Tetangga Non-Muslim dan 3 Hal yang Harus Diantisipasi Sebelum Berangkat
Oleh: Krisanti_kazan
Setiap tahun, tradisi mudik menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh jutaan orang di Indonesia, termasuk saya. Namun, dalam kemeriahan dan kegembiraan menyambut kedatangan Hari Raya Idul Fitri, seringkali kita lupa akan keamanan rumah yang ditinggalkan selama perjalanan dan merasa khawatir jika meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama. Namun, rasa khawatir tersebut tidak saya rasakan selama belasan tahun merantau di mana solidaritas tak mengenal agama, dan membuktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan.
Kebetulan tetangga saya banyak yang non-Muslim dan tidak semua dari mereka ikut melakukan perjalanan mudik. Setiap tahun sudah menjadi tradisi tetangga yang tidak mudik akan turut menjaga keadaan sekitar perumahan dengan berkeliling pagi dan malam hari. Bahkan terkadang saya menitipkan kunci rumah untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu di rumah.
Pernah suatu kali saya mudik libur Idul Adha dan tetangga menelepon kalau ada bau gas di area belakang rumah. Ternyata gas di dapur bocor. Kebetulan dapur saya ada lubang seukuran selang untuk meletakkan tabung gas di teras belakang demi keamanan. Alhamdulillah tetangga saya dengan sigap melompat melalui tembok belakang dan mencabut selang gas yang bocor tersebut.
Selain pengalaman saya tersebut, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diantisipasi agar perjalanan mudik berjalan lancar dan aman serta tidak terjadi hal tidak diinginkan.
Berikut adalah 3 hal yang harus diantisipasi saat mudik meninggalkan rumah:
1. Keamanan Rumah.
Salah satu hal utama yang harus dipertimbangkan adalah keamanan rumah yang ditinggalkan selama perjalanan mudik. Pastikan untuk mengunci pintu dan jendela dengan baik sebelum berangkat. Mematikan saluran air, mencabut selang gas dan saluran listrik/alat elektronik yang tidak digunakan. Selain itu, pertimbangkan untuk memasang sistem keamanan seperti kamera CCTV atau alarm rumah yang dapat membantu memantau keadaan rumah dari jauh. Meminta bantuan tetangga atau anggota keluarga untuk mengawasi rumah juga bisa menjadi langkah yang bijaksana. Dengan melakukan persiapan ini, Anda dapat pergi mudik dengan pikiran yang tenteram, tanpa khawatir akan keamanan rumah yang ditinggalkan.
2. Persiapan Kendaraan.
Jika perjalanan mudik dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi, pastikan untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan terlebih dahulu. Periksa kondisi mesin, rem, ban, dan segala peralatan keamanan lainnya. Pastikan juga untuk membawa perlengkapan darurat seperti ban cadangan, alat pertolongan pertama, dan segala sesuatu yang mungkin diperlukan dalam perjalanan. Selalu perhatikan kondisi cuaca dan lalu lintas, serta pastikan untuk istirahat secara berkala agar tetap segar dan konsentrasi saat berkendara.
3. Packing dengan Bijak.
Saat melakukan packing untuk mudik, pastikan untuk membawa barang-barang penting dan sesuai kebutuhan. Bawa pakaian yang sesuai dengan cuaca di tempat tujuan dan hindari membawa barang-barang yang tidak perlu. Selain itu, pastikan untuk membawa dokumen penting seperti KTP, SIM, dan surat kendaraan. Jangan lupa untuk membawa obat-obatan pribadi, makanan ringan, dan air minum dalam perjalanan agar tetap terhidrasi dan bertenaga.
Dengan mempersiapkan keamanan rumah, persiapan kendaraan, dan packing dengan bijak, perjalanan mudik Anda akan menjadi lebih lancar dan aman. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan berhati-hati di jalan, serta menjaga kesehatan dan keselamatan diri selama perjalanan. Semoga perayaan Idul Fitri Anda di kampung halaman menjadi momen yang penuh kebahagiaan dan berkesan bersama keluarga dan kerabat tercinta. Selamat mudik!