Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Guru

Teacher, Freelancer Writer

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Berpuasa: Antara Kebutuhan Jasmani dan Kebutuhan Spiritual

17 Maret 2024   23:55 Diperbarui: 18 Maret 2024   07:17 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpuasa: Antara Kebutuhan Jasmani dan Kebutuhan Spiritual
Ilustrasi gambar, sumber: https://ners.unair.ac.id

Dampak lain yang akan dicapai melalui berpuasa adalah menjadikan momen itu sebagai peluang untuk lebih memperhatikan (aware) kepada sesama manusia yang kurang beruntung.

Momen ini adalah sarana  meningkatkan empati terhadap mereka yang menderita kelaparan atau kekurangan. Bentuk aplikasinya dapat dilakukan melalui kegiatan amal, donasi, sumbangan secara langsung dan tidak langsung.

Jadi, berpuasa bukan hanya tentang menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga tentang pertumbuhan spiritual, pengendalian diri, empati terhadap sesama, dan meningkatkan kedekatan dengan hal yang dianggap suci dalam kepercayaan agama masing-masing. Ini merupakan refleksi yang dalam tentang nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa manfaat lain saat berpuasa hanyalah efek samping atau manfaat tambahan seperti kata peribahasa: Sekali mendayung, dua tiga pulau terlewati.

Contoh manfaat tambahan itu adalah menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan fungsi otak, mengaktifkan detoksifikasi, menjaga kesehatan kulit, mengurangi resiko diabetes, hingga membantu menjaga kesehatan mental.

Terlepas dari manfaat tambahan itu, esensi utama berpuasalah yang menjadi dasar utama menjalankan praktik hidup beriman itu.

Semoga setiap momen berpuasa dapat dijalani dengan penuh kesungguhan, dan mampu mencapai tujuan rohani dan spiritual yang direncanakan setiap umat.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun