Kusuma Dewi
Kusuma Dewi Lainnya

Hanya seorang Microstocker, Content Creator, dan Writer

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meriahnya Tradisi Idul Fitri di Indonesia: Saatnya Bersuka Ria Setelah Berpuasa

21 Maret 2024   21:32 Diperbarui: 21 Maret 2024   23:53 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meriahnya Tradisi Idul Fitri di Indonesia: Saatnya Bersuka Ria Setelah Berpuasa
Sumber: Dokumentasi Penulis, 2024

Di Indonesia, bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga. Ia juga tentang semangat bersatu, berbagi, dan merayakan momen kemenangan spiritual. Setelah satu bulan penuh berpuasa, umat Muslim di Indonesia merayakan Idul Fitri dengan suka cita dan tradisi yang khas. Mari kita simak lebih dekat bagaimana keceriaan dan kehangatan merayakan Idul Fitri mengalir di berbagai pelosok negeri.

1. Tradisi Mudik dan Bersilaturahmi

Tradisi mudik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Indonesia. Ribuan orang memadati jalanan, bandara, dan stasiun untuk pulang ke kampung halaman mereka. Ini adalah saat untuk berkumpul dengan keluarga besar, bersilaturahmi, dan merayakan kemenangan bersama. Meskipun terkadang perjalanan mudik bisa melelahkan, tetapi senyum kebahagiaan ketika tiba di rumah sangatlah berharga.

2. Suasana Lebaran di Kampung Halaman

Ketika sampai di kampung halaman, suasana perayaan Idul Fitri begitu kental terasa. Rumah-rumah dihias dengan cantik, terdapat aroma makanan lezat yang menggoda, dan suara takbir berkumandang dari masjid-masjid setempat. Anak-anak riang berlarian memakai baju baru, sementara orang dewasa sibuk bertukar ucapan "Selamat Idul Fitri" sambil saling berpelukan.

3. Tradisi Salat Id di Lapangan

Puncak perayaan Idul Fitri adalah pelaksanaan salat Id di lapangan terbuka. Ribuan umat Muslim berkumpul, mengenakan pakaian terbaik mereka, dan bersama-sama melakukan shalat untuk mengucap syukur atas nikmat Ramadan yang telah berlalu. Setelah salat, tradisi saling memaafkan dan bermaaf-maafan pun berlangsung, menjadikan suasana semakin hangat dan penuh kasih.

4. Santap Lezat dan Suguhan Manis

Setelah salat Id, saatnya menikmati hidangan lebaran. Meja diisi dengan berbagai hidangan lezat seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan masih banyak lagi. Tak lupa kue-kue kering dan manisan yang menjadi hidangan penutup yang manis. Berkumpul di sekitar meja makan, keluarga dan tetangga saling berbagi cerita sambil menikmati hidangan lezat ini.

5. Tradisi Sembahyang Kubur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun