Saya adalah seorang yang suka menginspirasi orang lain untuk dapat memilih jalan hidup yang lebih baik
Mau yang Manis? Pilih Saja Aku
Assalamu'alaikum pembaca setia. Perkenalkan aku si manis. Kalau bulan Ramadhan tiba, aku banyak diincar oleh penggemarku. Semua terpikat karena kemanisanku. Tak jarang orang mencari aku ke tempat-tempat penjualan takjil. Bahkan banyak yang membuatnya sendiri agar kehadiranku membuat puasanya berarti. Ceille...Aku terbuat dari pisang, ditambah santan, gula merah dan sedikit garam. Tambahkan juga daun pandan secukupnya, sehingga aku berbau harum. Siapakah aku? Ayo tebak. Benar.. Aku adalah kolak pisang.
Bagi pecinta pisang dan manis tentu sangat menginginkanku di saat bulan puasa. Baik orang tua dan muda, orang kaya dan orang tak punya semua menyukaiku. Apalagi kalau aku disantap dingin pakai es batu, jadi namanya "kolding"(kolak dingin). Ennakk bangat.
Kali ini aku ditemani dengan es cincau dan kurma manis. Intinya bebuka dengan yang manis. Namun berbuka dengan yang manis ini bukanlah hadits Rasulullah. Dan tak ada hadits yang mengatakan demikian. Entah dimulai sejak kapan kata-kata berbukalah dengan yang manis ini viral. Adapun hadits yang mengatakan bahwa: " Rasulullah S.A.W berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air (HR. Ahmad, Abu Dawud).
Hadits lain menyebutkan bahwa Rasulullah bersabda: " Bila kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma karena kurma itu barakah. Kalau tidak ada kurma maka dengan air karena air itu mensucikan" (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Dari hadits tersebut tidak ada dikatakan bahwa berbuka dengan yang manis. . Hanya dikatakan berbuka dengan kurma dan kalau tidak ada dengan air putih. Entah dari mana mulanya kata-kata berbuka dengan yang manis jadi popular. Wallahu a'lam bissawab. Namun yang jelas berbuka dengan yang manis itu bermanfaat lho. Yakni dapat mengembalikan tenaga kita yang hilang karena sudah puasa lebih dari 13 jam, meningkatkan kinerja otak dan memperbaiki mood.
Asalkan makannya jangan kalap dan sesuai porsi Insha Allah akan membawa manfaat dan keberkahan. Karena yang berlebihan itu juga tidak baik, apalagi makanan yang manis. Ini akan berdampak negatif bagi kesehatan tubuh.
Kembali lagi ke kolak pisang. Jangan lewatkan lebaranmu tanpa kolak pisang, paling tidak dalam satu bulan puasa ada sekali saja menikmatinya, maka lengkaplah sudah sajian berbukamu. haaha..