Penulis lahir di Jakarta. Seorang ibu rumah tangga yang sedang berusaha kembali mengasah talenta menulis dan belajar blogging.
Dompet dan Kojima
"Tenang saja, pak. KOJIMA ini terpercaya aman dan halal. Dapat dicek label halalnya. Komposisi bahannya pun aman. Karena mengandung ekstrak Korma (Phoenix Dactyliferae Fructus), ekstrak Jinten Hitam/Habbatussauda (Nigella Sativa Semen), Madu (Mel Depuratum), dan ekstrak Asam Jawa (Tamarindus Indica Fructus). Wah, kebetulan sudah waktunya berbuka, mari kita berbuka dahulu setelah itu kita minum KOJIMA!" terdengar bunyi bedug dan adzan maghrib masjid berkumandang.
Kami menikmati berbuka puasa bersama dengan menu takjil dan ayam bakar yang aku beli tadi sewaktu menunggu pemeriksaan pak Darma.
"KOJIMAnya enak mas Kai. Rasanya manis, asam, dan segar. Nikmat banget. Aku suka ini." Ucap Nirma dengan tersenyum riang.
"Bapak, ibu juga suka lho, Ma! Jangan kamu habiskan sendiri ya!" kelakar pak Darma sambil menggoda Nirma.
Tawa kami pun pecah mendengar seloroh pak Darma dan untuk perkara pekerjaan pak Darma aku memintanya untuk dapat membantuku bekerja di kedaiku yang tak jauh dari gang rumahnya, tepatnya di salah satu ruko yang berjarak 2 km dari gang rumahnya. Mendengar permintaanku tampak wajah bahagia dan haru tersirat di mataku. Yah, saat ini sudah 1 tahun pak Darma bekerja di kedaiku. Hidupnya pun berkecukupan karena sudah selayaknya kesejahteraan pegawai wajib aku perhatikan. Karena jasa merekalah kedai ini dapat meroket dan memberiku penghidupan. Dari peristiwa ini aku dapat memetik hikmahnya bahwa hadirku selayaknya dapat membawa pagi yang indah, siang yang cerah, dan malam yang hangat untuk sekitarku. Seperti rasa khas KOJIMA yang memberikan rasa manis, asam, dan segar. Bulan Ramadan tahun ini mengajarkanku banyak hal tentang proses kehidupan.