Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Guru

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Minat Mendapatkan Pahala dengan Bonus Penurunan Berat Badan Saat Ramadan?

23 April 2021   09:31 Diperbarui: 23 April 2021   09:39 3991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minat Mendapatkan Pahala dengan Bonus Penurunan Berat Badan Saat Ramadan?
Ilustrasi: akun instagram @nurjanahsitti

Bukan tak sadar kalau timbunan lemak sudah makin mirip tas pinggang. Bukan tak sedih melihat baju kesayangan satu persatu masuk karung. Tapi penambahan berat badan itu sungguh tak bisa dihindari.

Padahal perasaan makan ya gitu -gitu aja. Enggak pernah tuh sampai ngehabisin nasi sebakul kadang sepiringpun berdua sama anak, tapi tetap saja jadi lemak.

Memang sih gorengan masih jadi cemilan andalan, yang manis-manis susah ditinggalkan tapi ya perasaan masih batas aman.

Sayangnya tiap naik timbangan jarumnya tak mau bergerak ke kiri, hobinya ke kanan terus. Kadang malah jadi malas nimbang badan.

Ilustrasi: akun instagram @nurjanahsitti
Ilustrasi: akun instagram @nurjanahsitti
Bukan masalah mengurangi percaya diri sih sebenarnya kalau saya pengen mengurangi berat badan, semata karena harus waspada juga dengan kesehatan. 

Usia kan makin lama makin matang. Ibarat onderdil lama-lama bisa jadi makin aus. Kita tahu kan, rata-rata kalau usia makin senja maka penyakit banyak menyapa.

Nah Ramadan sebenarnya momentum tepat untuk memulai Diet. Banyak yang berharap , termasuk saya untuk mendapatkan pahala ibadah dengan bonus penurunan berat badan.

Namun sayangnya, penurunan berat badan yang terjadi saat Ramadan biasanya tak bertahan lama alias sulit diterapkan untuk jangka panjang. Ya maklum puasanya kan 1 bulan, terus sisanya yang 11 bulan gimana?

Nah karena itulah selagi ada momentumnya ada, maka niat mengurangi berat badannya dibetulkan dengan cara memperbaiki pola makan, bukan cuma mengurangi makan karena kewajiban.

Kita atur kurangi makan  sekalian kebiasaan ngemil ga jelas. Mumpung situasi memungkinkan. Di hari biasa kan sulit banget buat kita menahan makan. Kita dah mati-matian menjaga, kadang orang sekitar makan besar, ya tergoda jadinya.

Sementara di bulan Ramadan ini ,semua orang merasakana hal yang sama. Lapar, haus di saat siang. Yang makanpun menahan diri untuk menghormati kita yang berpuasa. Banyaknya teman seperjuangan membuat lapar bukan masalah besar. Jadi memulai diet saat Ramadan , bisa banget!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun