Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster
Koridor Panjang Masjid Al-Furqon, Ini Saksi Religi dan Akademi Anak UPI
Diminta membahas mesjid favorit saya jadi ingat sebuah mesjid bernama Al- Furqon. Mesjid ini terletak di kawasan kampus Universitas Pendidikan Indonesia tempat saya dulu menyelesaikan bangku kuliah. Yu yang alumnni UPI mari sini kita bernostalgia.
Masjid ini awalnya berbentuk sederhana dengan desain atap masjid tanpa kubah, pola repetitif yang sederhana pada muka bangunan, penggunaan warna-warna kebumian banget.
Namun pada tahun 2004 selepas saya lulus , masjid ini direnovasi secara total dan diubah tampilan masjidnya secara keseluruhan.
Proyek renovasi ini dilakukan dalam rangka modernisasi fisik kampus yang diberi suntikan dana oleh Islamic Development Bank (IDB).
Sebenarnya tampilan bangunan saat ini jauh berbeda dari tampilan bangunan lama. Namun begitu saya yakin ruh nya mesjid ini selagi saya kuliah masih tersimpan sama.
Masjid Al Furqan Universitas Pendidikan Indonesia memiki sejarah cukup panjang seiring dengan perubahan kampus sejak dari PTPG, IKIP hingga menjadi Universitas Pendidikan Indonesia. Ya, saya masuk dulu namanya masih IKIP Bandung, namun saat lulus saya jadi alumni UPI keren kan?
Semula masjid Al Furqon hanyalah sebuah musholla kecil yang didirikan pada tahun 1964 saat itu namanya nama Mushalla At-Tarbiyah. Mushala ini hanya sanggup menampung paling banyak 20 orang jama'ah.
Mushola sekekecil itu ternyata memiliki ramai kegiatan. Mulai dari kajian keagamaan rutin, seperti kajian tematis (akhlak, tauhid, sirah nabawiyah, fiqih, dan kajian-kajian keislaman ).
Perkembangan selanjutnya, di masa kepemimpinan Rektor IKIP Bandung saat itu yakni Prof. Drs. H.M. Nu'man Somantri, M.Sc., bersama kalangan sivitas akademika IKIP lain merencanakan pendirian masjid kampus yang lebih representatif
Mesjid Al Furqan dengan lokasi di atas Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) dengan arsitektur masjid yang khas karya arsitek kenamaan asal ITB yakni Ir. Ahmad Noe'man yang jebolan arsitektur ITB tahun 1958.
Letak Al-Furqon yang berada di paling depan dekat dengan gerbang utama UPI konon jadi pengharapan bahwa siapapun yang masuk ke UPI mesti masuk dengan cara yang baik, dan keluar dari kampus selepas wisuda juga dengan keluar yang baik pula.