Lely Suryani official
Lely Suryani official Guru

Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mati sebelum Mati dan Implementasinya di Bulan Ramadhan

2 April 2023   11:58 Diperbarui: 2 April 2023   12:14 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mati sebelum Mati dan Implementasinya di Bulan Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Mati Sebelum Mati Dan Implementasinya di Bulan Ramadhan

 

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh 

Para Sahabatku ku yg baik hati,

Bulan Ramadhan  sebagai bulan penyucian diri, bukan saja karena di bulan Ramadhan dengan intensitas berwudhu yang meningkat, namun intensitas melakukan kebaikan juga menjadi prioritas. Jika hal ini dilakukan dengan istiqomah, tentu akan berdampak pada matinya sesuatu yang ada pada diri manusia itu sendiri. Apa itu?

Sewaktu ngaji bareng ustadz Lalu Burhan yang juga pengurus DMI dan BPD AKU NTB, beliau memaparkan secara lengkap materi "Mati sebelum mati". Yuk simak pemaparan beliau yang disampaikan melalui media online. Kemudian  saya rangkum sebagai betikut :

Pada suatu ceramah agama seorang tokoh Agama menyampaikan suatu hadis nabi yang artinya adalah mematikan diri sebelum benar benar mati. Yang sebetulnya harus dimatikan adalah hawa nafsu, sebelum kita benar benar mati secara harfiah. 

Mematikan hawa nafsu sungguh membutuhkan usaha yang fokus dan sungguh sungguh. Mematikan  segala keinginan duniawi, keinginan untuk bermewah mewah dan pamer kekayaan, keinginan memanfaatkan jabatan, keinginan menyingkirkan orang lain yang menghalangi keinginan kita. 

Sungguh berat dan melelahkan.Salah satu sarana mematikan nafsu adalah puasa Ramadhan. Dengan puasa kita dibiasakan mengekang hawa nafsu yang ada di dalam jiwa. Meskipun kadar mematikan nafsu dengan berpuasa ada dalam tingkatan dasar, tapi minimal itu upaya mematikan hawa nafsu yang telah kita lakukan. 

Orang yang mampu mematikan hawa nafsu diibaratkan sebagai orang yang telah mati sebelum mati. Diyakini ia tidak memiliki keinginan duniawi selain beribadah kepada Allah SWT. Sikap semacam itulah yang menjadi bekal paling baik sebelum betul-betul menghadap Allah SWT. 

Dalam urusan dengan hawa nafsu, Imam Ghazali mengelompokkan manusia menjadi 3 golongan. 

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

    Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

    Krisna Mustikarani
    Krisna Mustikarani Profil

    Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun