Blogger dan content creator. Kindly visit ma blog : https://www.lendyagasshi.com
Inilah Sebaik-baik Obat
Bismillah,
"Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."
(QS Al Isra' [17]: 82)
Bagi umat Islam, sebaik-baik obat adalah Al-Qur'an. Di sini maksudnya bahwa ayat-ayat Al-Qur'an memang biasa dijadikan doa untuk memohon kepada Allah agar dimudahkan dalam kesembuhan penyakit.
Bahkan dalam sebuah kitab Al-Hakim, Ibnu Umar bahwasanya Rasululloh bersabda :
Doa akan meberikan manfaat terhadap apa yang telah terjadi maupun yang belum terjadi.
Maka, hendaklah kalian semua berdoa, wahai hamba-hamba Allah.
Apa yang perlu dilakukan agar doa dikabulkan?
Dilakukan dengan sabar dan terus-menerus
Allah sangat menyukai hambaNya yang berdoa. Maka, bila doa yang kita panjatkan belum dikabulkan juga, bisa jadi 3 hal, yaitu :
*Allah menyimpan doa-doa kita untuk dikabulkan
*Allah memanjangkan doa-doa kita dan akan menjadi pahala bagi hambaNya yang bersabar
*Doa tersebut akan menghilangkan keburukan yang akan terjadi padanya
Jadi, jangan lemah dalam berdoa karena dengan berdoa, orang tidak akan menjadi binasa.
Menjaga makanan yang dimakan
Terlihat remeh yaa...?
Padahal ini penting sekali.
Tidak hanya dari makan makanan yang halal, tapi juga cara mendapatkan makanan tersebut, berasal dari rejeki yang halal. Mungkin ada yang bekerja di tempat yang penuh ribawi, jual-beli dengan cara yang tidak benar atau ghoror (tidak jelas), dan lain-lain. Semua hal yang terkait dalam kehidupan kita, mesti harus di cek satu per-satu kehadirannya, sebelum dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
Kurangi perbuatan maksiat
Sejatinya, Allah menyukai hamba-hambaNya yang taat pada perintahNya dan menjauhi laranganNya. Hal kecil yang tidak Allah sukai dan kita hindari (tidak melakukannya lagi), bisa bernilai pahala di hadapan Allah. Tidak hanya melakukan hal-hal besar seperti sholat, shaum, sedekah apalagi berhaji.
Akibat berbuat maksiat :
Perbuatan maksiat adalah faktor terbesar yang menghapus barakah usia, rezeki, ilmu, dan amal. Setiap waktu, harta, fisik, kedudukan, ilmu, dan amal yang digunakan untuk maksiat kepada-Nya, maka sebenarnya semua bukan milik Anda.
Usia, harta, kekuatan, kedudukan, ilmu, dan amal yang merupakan milik Anda sebenarnya adalah yang digunakan untuk ketaatan kepada Allah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya