Lestari Soonard
Lestari Soonard Administrasi

Arsitek yang Terapis, Fotografer, menyukai menulis, eksperimen masak, tanaman, anabul, senang belajar hal baru. Buku : The Miracle of Doa, The Wonderful Sedekah

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

2 Tips agar Chill & Heal di Orchid Forest Cikole & Mercusuar Cikoneng, Bangga Berwisata di Indonesia

29 April 2023   00:01 Diperbarui: 29 April 2023   00:20 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
2 Tips agar Chill & Heal di Orchid Forest Cikole & Mercusuar Cikoneng, Bangga Berwisata di Indonesia
Orchid Forest Cikole (Dok. Pribadi)

Chill bisa diartikan sebagai santai, tenang atau rileks. Sementara Heal atau healing, dikutip dari Kompas.com, psikolog klinis Veronica Adesla mengatakan, healing adalah termin untuk penyembuhan atau pemulihan secara general. Maka dapat diartikan, wisata atau liburan yang memberi ketenangan dan merelaksasi diri.

Dikutip dari klikdokter.com , menurut Tchiki Davis, MA, PhD, dari Berkeley Well Being Institute, metode healing ini juga mencakup proses menyembuhkan kondisi kesehatan fisik. Ia menjelaskan, hal ini karena kesehatan mental dan fisik tidak dapat dipisahkan

Kedua aspek ini berjalan beriringan dalam memengaruhi kondisi seseorang. Karena itu, self-healing sejatinya bertujuan meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik seseorang. Untuk mencapai tujuan tersebut, self-healing dijalani serupa proses penyembuhan lainnya. Metode ini harus dilakukan bertahap dan konsisten dengan kesadaran penuh.

Rutinitas kegiatan sehari-hari baik karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa, membuat lelah baik fisik maupun mental (pikiran, perasaan, emosi). Potensi stress dan burnout jangka panjang beresiko memberi dampak negatif bagi kesehatan fisik dan psikis, yang akhirnya akan mempengaruhi produktifitas. Karena itu penting melakukan rekreasi berkala untuk mengembalikan stamina dan ketenangan batin.

Bersamaan dengan itu isu kesehatan mental memang semakin populer. Istilah healing dan selfhealing semakin populer. Tapi tidak sedikit orang yang menelan mentah-mentah istilah tersebut tanpa memahami dan cara penerapannya.

Misal, healing dianggap bisa dilakukan dengan berlibur. Atau sebaliknya, healing dianggap sesuatu yang rumit. Padahal tidak seperti itu.

Pengalaman saya mempelajari self-therapy dan self-healing dari berbagai sumber berawal dari suatu kondisi yang kurang nyaman. Saat saya mulai sedikit memahami tentang self therapy dan self healing, saya menemukan 5 benjolan. Maka saya praktikan berbagai cara terapi untuk mencapai self-healing.

Dilansir dari kompas.com, menurut PsycologyToday, dalam banyak hal, tubuh kita membantu kita untuk menyembuhkan diri sendiri.

Menurut Veronica Adesla, "Bisa saja liburan menjadi self healing kalau misalkan aktivitas yang dilakukannya selama liburan tersebut memang membantu yang bersangkutan untuk memulihkan dirinya dari kelelahan fisik maupun mental yang mungkin sedang dialami," lanjut dia.

Nah, sebelum berangkat liburan, saya ingin berbagi tips berdasarkan pengalaman pribadi, bagaimana supaya liburan kita berefek chill & heal.

Sadar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun