Lidya Fitrian
Lidya Fitrian Full Time Blogger

Blogger | Content Writer www.fitrian.net

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Amalan di Bulan Ramadan, Pilih yang Maksimal atau Minimal?

6 April 2022   06:22 Diperbarui: 6 April 2022   06:26 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amalan di Bulan Ramadan, Pilih yang Maksimal atau Minimal?
Foto edit canva (dokpri)

Melakukan amalan di bulan Ramadan selalu dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia termasuk kita yang berada di Indonesia. Tahun lalu kita bertanya-tanya, akankah sampai di tahun yang penuh berkah ini? Alhamdulillah saya masih bisa merasakan bulan suci Ramadan kali ini meskipun masih dalam kondisi pandemi yang belum berakhir. Tapi justru di bulan baik ini bisa dijadikan sebagai muhasabah diri untuk terus berdoa memohon pertolongan kepada Allah SWT agar selalu terhindar dari marabahaya dan berbagai penyakit yang sedang merajalela. Pinta saya semoga kondisi pandemi yang menyeramkan bisa segera berakhir dan dilewati secepatnya. Hanya atas izin-Nya semua doa kita bisa terkabul.

Di bulan Ramadan ini, sebagai muslim akan berlomba-lomba dalam melaksanakan amalan sunah karena pahala yang didapatkan besar sekali. Untuk amalan wajib, saya yakin umat muslim pasti bisa melaksanakannya yaitu puasa dan salat lima waktu. Bagaimana dengan amalan sunnahnya? Mudah-mudahan bisa dilaksanakan juga.

Keistimewaan Bulan Suci Ramadan

Bicara soal amalan baik di bulan baik ini, saya jadi teringat dengan materi kajian yang saya ikuti melalui Zoom yang diselenggarakan oleh Connecting Mama beberapa hari lalu. Materi kajian yang dibawakan oleh Ustadzah Dra. Hk. Latifah ini mengangkat tema tentang "Keistimewaan Bulan Suci Ramadan yang Sayang untuk dilewatkan."

Bulan Ramadan sebagai bulan pengampunan, inilah saatnya kita melakukan sujud syukur dan memohon maaf atas segala dosa-dosa yang telat kita perbuat. Salah satu bentuk syukur yang kita lakukan adalah menjalankan ibadah sunnah di bulan Ramadan.

Ustadzah Latifah memaparkan beberapa keistimewaan bulan suci Ramadan yang sangat sayang dilewatkan antara lain

  1. Menghapuskan dosa
  2. Berlipatnya pahala
  3. Pintu surga dibuka
  4. Sebagai bulan istimewa
  5. Dikabulkannya doa
  6. Turunnya Lailatul Qodar
  7. Meningkatkan Kesehatan
  8. Bulan Penuh Rahmat

Ambil Peluang Sebanyak-banyaknya

Dari kajian yang saya ikuti tersebut, ada satu cerita yang membuat kami tersadar betapa besarnya berkah yang bisa kita ambil di bulan Ramadan ini yang sayang sekali jika dilewatkan, yaitu amalan sunnah. 

Tarawih memang termasuk salat sunnah, tapi jika dilakukan setiap harinya punya keutamaan tersendiri dan pahala yang bisa didapatkan untuk umat yang melaksanakannya. Amalan lain yang bisa diambil pahalanya adalah salat malam, membaca Alquran, sedekah, menyediakan menu buka berpuasa dan amalan baik lainnya.

Sekilas memang mudah sekali amalan tersebut bisa kita jalankan. Tapi apakah kita termasuk orang yang istiqomah menjalankannya?  Jika terasa berat menghatamkan, bisa dilakukan sedikit-sedikit setiap selesai sholat fardhu misalnya. Semua hal baik itu memang berat jadi dibutuhkan kedisiplinan diri dan niat yang besar. Di balik kesulitan selalu ada kebaikan yang akan menanti.

Ustadzah pada kajian mengibaratkan lewat sebuah cerita yang menarik sekali. Jadi, ada sekelompok orang yang diperintahkan oleh raja memungut batu di sepanjang perjalanan hingga tiba di lokasi. Karena jalan yang mereka tempuh itu sulit, beberapa orang mengabaikan batu-batu di sepanjang jalan tersebut bahkan ada pula yang mengurangi batu supaya beban yang mereka pikul tidak terlalu berat. Dari sekelompok orang ini juga ada yang tidak mau mengambil batu sama sekali, untuk meringankan bebannya dan bisa sampai pada tujuan lebih mudah dan cepat. Tapi ada pula orang yang mengambil batu sebanyak-banyaknya.

Di akhir perjalanan ternyata batu-batu yang mereka ambil itu baru ketahuan kalau itu adalah berlian. Bisa dibayangkan bukan, betapa banyaknya berlian yang didapatkan oleh orang yang mengumpulkan batu sebanyak-banyaknya. Buat mereka yang mengambil batu seadanya saja, masih bisa dapat berlian. Tapi apa daya untuk orang yang tidak mengambil batu tersebut pastinya hanya akan gigit jari saja dan akan menyesali perbuatannya.

Nah, begitu pula amalan di bulan suci Ramadan ini. Jika kita mengerjakan amalan sunnah sebanyak-banyaknya pasti akan mendapatkan pahala yang maksimal. Untuk mereka yang hanya mengerjakan amalan sunnah sekedarnya saja tetap akan mendapatkan pahala namun tidak sebanyak orang yang melakukan amalan banyak. Gimana nasib mereka yang tidak mengerjakan amalan sunnah sama sekali? Akan merugi karena tidak bisa memanfaatkan momen sebaik-baiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun