Nguri-nguri Masjid Al-Ikhlas Perumahan BPI Ngaliyan Semarang di Bulan Ramadhan
Nguri-nguri berasal dari bahasa Jawa yang artinya meraikan. Nguri-nguri masjid berarti meramaikan masjid.
Saat Bulan Ramadhan di Masjid Al-Ikhlas BPI, terkenal memiliki kelebihan, diantaranya merupakan pusat kegiatan keagamaan yang sangat aktif. Kegiatan yang paling banyak diminati oleh warga sekitar, terutama mahasiswa yaitu ngaji bareng dan buka puasa bersama gratis yang diselenggarakan selama 1 bulan, selain itu masih banyak kegiatan-kegitan lainya.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu pelayanan umat dengan baik dan menjadi salah satu peluang untuk saya ikut serta untuk pengabdian Ramadhan dalam rangka nguru-nguri masjid dan fastabiqul khairat di bulan suci Ramadhan. "Selain mengabdi saya juga bisa melakukan penelelitian dengan mendapatkan berbagai informasi, pengalaman dan pengetahuan yang didapat dari berinteraksi dengan warga sekitar dan pengunjung masjid serta mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan di Masjid Al-Ikhlas" (Lika).
"Saya membantu menyiapkan acara buka bersama gratis yaitu bagian menyiapkan minuman selama 1 bulan, hal itu sangat membantu pelaksaan dan disambut hangat oleh para ibu-ibu takmir yang menyiapkan bukaan" (Lika).
Sembari menunggu buka puasa, dimulai dari jam 5 sore para jamaah mendengarkan ngaji dan belajar bareng dengan tema bahasan yang berbeda disetiap harinya, yaitu seputar Fiqh, Akhlaq, dan Hadits. Metode yang digunakan oleh ustadznya sangat asik yaitu diskusi, dengan begitu para jamaah terutama mahasiswa bebas bertanya terkait topik yang dibahas tanpa ada malu-malu. Saat adzan berkumandang banyak jamaah yang pulang dan sebagian stay untuk sholat berjamaah di masjid.
Dimalam hari setelah shalat tarawih, ada tadarus Al-Qur'an nih! dimulai dari jam 21.00-21.30 baik jamaah laki-laki maupun perempuan. Tadarus perempuan dihadiri ibu-ibu takmir dan beberapa mahasiswa. "Adapun metode tadarusnya dibagi jadi beberapa kelompok, biar cepat selesai dan satu kelompok baca 1 juz Al-Qur'an" (Bu Andi). Setiap khatam Al-Quran diadakan doa bersama dan diadakan tumpengan.
"Saya sendiri ikut membaca serta bantu nyimak dan kasih tahu kalo ada bacaan ibu-ibu yang kurang tepat. Dengan sering latihan gini, ibu-ibu jadi lebih focus, teliti dan bersemangat dalam baca Al-Qur'an" (Lika).
Pada hari ke 17 ramadhan masjid mengadakan acara nuzulul Quran. Serangkaian acaranya semaan Al-Qur'an oleh Hafiz dan Hafizah dan malam puncak terdapat pengajian umum lumayan banyak jamaah yang datang.