4 Buah Ini Cocok Dikonsumsi bagi Penderita Maag Saat Puasa
Maag atau kondisi dimana terjadi peradangan lapisan dalam perut tentunya sangat mengganggu apalagi saat sedang berpuasa. Bagi penderita maag tentu harus berhati-hati ketika mengonsumsi makanan.
Pemilik sakit maag tentunya harus mengurangi gorengan, makanan berlemak dan makanan yang sifatnya asam. Untuk makan pun penderita maag tidak boleh sampai telat makan karena dapat menyebabkan perut terasa perih.
Memasuki Bulan Ramadan biasanya kita akan disuguhkan dengan beragam makanan mulai dari takjil, menu berbuka dan menu untuk sahur. Mulai dari yang manis, asin hingga pedas.
Namun, bagi penderita maag tidak boleh sembarang makan. Nah, berikut buah yang bisa dijadikan sebagai alternatif bagi penderita maag agar tidak mudah kambuh saat menjalankan puasa.
1. Pepaya
Buah yang satu ini tidak asing lagi karena buah ini mudah didapatkan. Buah lokal yang satu ini juga mengandung segudang manfaat bagi tubuh.
Pepaya mengandung enzim papain hang bisa membantu proses pencernaan protein. Dengan adanya zat tersebut protein akan semakin mudah dipecah menjadi asam amino.
Enzim ini yang dapat membantu mengatasi gangguan pada sistem pencernaan. Karena berfungsi untuk mengendalikan gejala maag dan asam lambung.
2. Apel
Buah ini juga tidak kalah dengan buah pepaya karena mengandung banyak vitamin di dalamnya. Apel juga mudah sekali ditemukan dengan berbagai jenisnya.
Buah yang satu ini rupanya mampu untuk mengatasi maag. Hal ini dikarenakan apel jaya akan kalsium, kalium, magnesium, serta kalium yang dapat meredakan gejala maag. Jenis apel yang baik dikonsumsi untuk meredakan gejala maag yakni jenis apel merah.
3. Melon
Buah selanjutnya yang dapat dijadikan sebagai pereda maag yaitu melon. Melon memiliki kandungan basa yang cukup tinggi karena adanya mineral magnesium di dalamnya. Magnesium inilah yang merupakan salah satu kandungan utama penyusun obat pereda gejala maag.
Oleh karena itu, melon menjadi salah satu buah yang aman untuk dikonsumsi bagi penderita maag. Apalagi buah yang satu ini tidak menyebabkan peningkatan kadar asam lambung dan baik dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi saat puasa yang dapat dikonsumsi pada saat buka puasa atau sahur.