Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Penulis

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Belanja Jadi Kebutuhan atau Keinginan?

2 Mei 2020   20:13 Diperbarui: 2 Mei 2020   20:19 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belanja Jadi Kebutuhan atau Keinginan?
img-20200429-wa0022-5ead731e097f3665425ed1c4.jpg

Oleh karena itu, keinginan membeli secara berlebih harus benar-benar ditahan untuk memberikan ruang bagi masyarakat lain yang membutuhkan. Bahkan ketika mampu dan ada kemauan bisa berbagi dengan orang yang lebih membutuhkan terutama bagi mereka yang terdampak Covid-19.

Membeli kebutuhan pangan ternyata juga harus memperhatikan produknya. Karena ada produk makanan yang bisa dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama juga dalam jangka waktu yang singkat. Konsumsi makanan yang jangka waktunya singkat tentu tidak bisa dibeli dalam jumlah yang banyak karena bisa tidak termakan dan terbuang sia-sia.

Oleh sebab itu, daripada makanan atau kebutuhan pokok terbuang sia-sia alangkah lebih baiknya mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan. Berbelanja sesuai dengan kebutuhan. Di saat pandemi covid-19 ini tahan keinginan untuk belanja berlebih dan belilah makanan dan barang sesuai dengan kebutuhan. (Lil's)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun