Lilis Andarwati
Lilis Andarwati Guru

Siapa yang berbuat baik maka akan mendapatkan kebaikan itu dan siapa yang berbuat buruk maka akan mendapatkan keburukan itu

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sedekah: Berkah Hidup Melimpah

19 Maret 2024   10:26 Diperbarui: 19 Maret 2024   10:31 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedekah: Berkah Hidup Melimpah
Dokpri Andarwatililis, kondisi Alun-alun Desa Kedunglurah saat bulan puasa di sore hari

"Dari Anas dikatakan, 'Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama?' Rasul menjawab, 'Sedekah di bulan Ramadhan.'" (HR At-Tirmidzi).

Oleh sebab itu, sebagai umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, sebisa mungkin kita bersedia untuk menyisihkan sedikit pendapatan yang kita terima untuk menolong orang lain yang lebih membutuhkan. Atau berikan kepada siapapun yang kita mau. Kalau bisa kita berikan sedekah itu dari urutan terdekat dari kita seperti keluarga, tetangga, sahabat, masyarakat, hingga orang lain yang jaraknya jauh dari kita. 

Yuk, simak keistimewaan bulan Ramadhan ini:

1. Mendekatkan diri kepada Alloh SWT

2. Menyucikan hati dan jiwa selama bulan Ramadhan

3. Menunjukkan Rasa Syukur kepada Alloh dengan memberi sedekah (ilmu, wakaf barang, makan, minum, pakaian, uang dan lain-lain)

4. Melipatgandakan Pahala Dari Kebaikan-kebaikan yang di lakukan saat bulan Ramadhan

Jadi jikalau kita sedekah atau memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan ini, sama halnya dengan kita sedang menunjukkan bukti cinta kita, menunjukkan rasa syukur kita kepada Alloh SWT Yang Maha Pemberi Rizki, sedekah bisa menyucikan harta kita, diri kita dari keburukan atau dosa-dosa yang sudah kita lakukan. Sedekah bisa melipatgandakan harta yang kita miliki. 

Semoga sedikit ulasan tentang sedekah diatas bisa memantik diri kita untuk bersedekah di bulan Ramadhan. Jangan biarkan jiwa kikir bersemayam didalam diri kita. Rasakan berkah Ramadhan dengan bersedekah versi kita masing-masing. Terima kasih Sahabat Kompasianer yang sudah membaca ulasan ini hingga akhir.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun