Lingga Husna
Lingga Husna Lainnya

A blessing in disguise. Time flies. Be patient !

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

New Normal dalam Pandangan Islam

8 Juni 2020   19:31 Diperbarui: 11 Juni 2020   06:58 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New Normal dalam Pandangan Islam
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

3. Tidak berjabat tangan dan bersentuhan

Salah satu penulran covid ini adalah dengan bersentuhan maka dari itu kita mengganti berjabat tangan dengan salamnya seperti orang sunda.

Sebenarnya hukum berjabat tangan yang dilakukan sesama muslim yang sebagai pelaksanaan sunnah juga mempunyai keutamaan yang cukup besar seperti bisa memperkecil permusuhan, memperkuat kasih sayang, memperkuat tali silahturahmi dengan sesama muslim dan juga bisa menggugurkan dosa. Namun yang dimaksud bukanlah berjabat tangan dengan lawan jenis sebab itu merupakan haram.

Dari Ma’qil bin Yasar radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sungguh jika kepala seorang laki-laki ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik baginya daripada dia menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya (bukan istri atau mahramnya)”
Akan tetapi prakteknya di kalangan masyarakat berjabat tangan antara laki-laki dengan perempuan yang bukan mahromnya tidak dibedakan disinilah letak kesalahan kita. Dengan adanya wabah ini mungkin Allah SWT sedang menegur kita dan menyadarkan tentang hukum Allah yang sebenar-benarnya seperti apa.

Mulai sekarang kita dilatih untuk tidak mudah berjabat tangan dengan seseorang terutama yang bukan mahromnya. Sesungguhnya terdapat batasan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya.

4. Makan-makanan yang sehat

Wabah ini menyerang imun tubuh kita maka jika imun tubuh di dalam diri kita ini kuat insyaAllah virus ini akan kalah saat ingin menyerang tubuh kita. Untuk mendapat tubuh yang sehat maka kita harus menjaga kebersihan dan makan-makanan yang sehat, halal dan baik seperti firman Allah SWT dalam

Al-Qur’an (QS. Al-Maaidah : 88)

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”

Adapun makanan yang diharamkan oleh Allah SWT tertuang dalam Al-Qur’an (QS.Al-Baqarah : 173)

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut nama selain Allah. tetapi Barangsiapa dalam Keadaan terpaksa (memakannya) sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun