Lisra Esy
Lisra Esy Mahasiswa

Nama : Lisra Kelas : B Prodi : Ekonomi syariah Nama Dosen : Miftahul Rahman hakim SE.I.,ME Mata kulia : Pengantar mikro ekonomi Fakultas : Ekonomi dan bisnis islam Institut agama Islam negri (IAIN) Kendari

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Keiklasan Bersedekah dalam Era Digital

19 Maret 2024   10:47 Diperbarui: 19 Maret 2024   11:19 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keiklasan Bersedekah dalam Era Digital
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Keiklasan dalam bersedekah dalam era digital yang di kontekstualisasikan mengacu pada penerapan nilai-nilai keiklasan dan kemurahan hati melalui platform-platform digital. Ini melibatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan,menggalang dana untuk tujuan amal,dan memberikan dukungan kepada mereka yg membutuhkan. Dengan menggunakaan teknologi digital dan media sosial sebagai sarana,keiklasan dalam bersedekah dapat mencapai lebih banyak orang dan memberikan dampak yang lebih luas.

Hukum keiklasan atau adalah konsep yang ditemukan dalam berbagai agama dan filosofi yang menekankan pentingnya memberikan tanpa pamrih dan dengan tulus. Konsep ini mengajarkan bahwa memberikan dengan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian, merupakan tindakan yang mulia dan membawa berkah bagi orang yang memberi maupun yang menerima.

Dalam konteks sosial dan budaya, hukum keiklasan juga dianggap sebagai landasan bagi solidaritas sosial, kesejahteraan bersama, dan pembangunan komunitas yang berkelanjutan. Dengan menerapkan hukum keiklasan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling mendukung.

Tentu, ada beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang menekankan pentingnya keikhlasan dalam bersedekah. Salah satunya adalah Surah Al-Baqarah (2:261):

Ayat ini menekankan bahwa keikhlasan dalam bersedekah akan mendatangkan berkah yang melimpah dari Allah. Dengan memberikan dengan tulus dan ikhlas, pahala atau ganjaran atas amal baik tersebut akan dilipatgandakan oleh Allah.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun