Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mentang-mentang Puasa Jadi Malas Bekerja? Coba Lakukan Ini!

21 Mei 2018   23:01 Diperbarui: 21 Mei 2018   23:32 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mentang-mentang Puasa Jadi Malas Bekerja? Coba Lakukan Ini!
Ilustrasi | https://www.urbanhire.com

Ketika sudah waktunya berbuka, yang manis-manis memang bisa memberi tenaga. Tetapi, jangan terlena dengan hanya yang manis, yang diam-diam menyimpan banyak kalori (gula). Pun dengan yang berminyak-minyak. Meski gorengan terlihat menggoda, jangan sampai membuat khilaf,ya.Gunakan waktu yang panjang saat berbuka untuk mencukupi kebutuhan gizi lainnya. Ada karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Aada nasi, lauk pauk, sayuran syukur buahnya juga. 

Disini waktu untuk mencukupi cairan punya masa yang lebih lama, manfaatkan! Jangan lupa makan secara perlahan, nikmati dan syukuri makanan yang kamu dapatkan.

Tidak ada waktu berolahraga? Lakukan saja yang mudah-mudah...

Tidak berolahraga bukan berarti malas, tetapi faktor yang juga mungkin adalah kesibukan. Seperti sibuknya kerja.

Salah satu yang bisa dilakukan sebagai bentuk dari aktivitas fisik ketika bulan puasa adalah jalan menuju Masjid. Nah, daripada menaiki motor, jalan kaki saja. Dengan bergerak, peredaraan dalam tubuh akan makin lancar, merasa lebih bugar dan pada akhirnya juga bisa mendukung kesehatan dan staminamu selama puasa.

Tidur yang berkualitas jangan dilihat dari kuantitas

Mengatur waktu tidur selama bulan Puasa itu susah-susah gampang. Hal ini dikarenakan waktu tidur yang kita punya memang jadi dibatasi. Untuk itu daripada melihat berapa jumlah jam tidur, lebih baik lagi mencari cara bagaimana membuatnya berkualitas.

Jadi, jika ada kesempatan untuk tidur, usahakanlah benar-benar tidur senyenak-nyenyaknya. Nyenyak yang juga tahu waktu kapan bangun. 

**

Bulan puasa datang bukan berarti kamu berhak jadi malas-malasan. Meski tidak makan dan minum hampir seharian, kamu tetap dituntut professional. Jangan menyangka akan ada yang jadi berat, kalau kamu tahu bagaimana mengantisipasi dan tentu ada niatnya, pasti bisa!

Ramadan does not come to change our schedule. It comes to change our hearts-- unknown

Salam,

Listhia H Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun