lukmanbbs
lukmanbbs Guru

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Harta Harus Dimiliki namun Tak Tergantung Olehnya

1 April 2023   07:38 Diperbarui: 1 April 2023   07:46 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harta Harus Dimiliki namun Tak Tergantung Olehnya
KH. Subhan Ma'mun saat membacakan kitab kifayatul atqiyah di depan para jamaah pengajian sore hari selama bulan Ramadahan 1444 H - Foto dok. pribadi

Istidraj sendiri membuat seseorang tidak menyadari bahwa apa yang diberikan Allah Swt hakikatnya adalah musibah. Ia terperdaya dengan segala yang dimilikinya, kesehariannya semakin menambah dosa dan berbuat kezhaliman. Padahal Allah Swt sedang menunda untuk menyiksanya.

Sebagai kalimat penguat kembali tentang istidroj, bahwa selagi manusia tidak lepas dari melaksanakan sholat dan membawa sholawat, maka Allah Swt tidak memberinya istidroj (pengluluh, jawa).

Kemanfatan  Zuhud
Sebelum bicara kemanfaatan zuhud terlebih dulu mengenal pengertian zuhud itu sendiri agar  kita bisa melaksanakan zuhud.

Zuhud adalah mengalihkan kesenangan dari sesuatu kepada sesuatu yang lebih baik. Zuhud dapat diartikan hilangnya hubungan hati dengan harta dan tidak harus kehilangan harta. Zuhud meninggalkan sesuatu yang menjadikan hal-hal yang disibukan  jauh dari Allah Swt.

Zuhud mengandung arti melepaskan diri dari keterikatan kepada dunia atau melepaskan diri dari diperbudak oleh dunia. Zuhud bukan berarti melepaskan diri terhadap kebutuhan dunia, karena hidup tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan. Namun, tidak menganggap dunia adalah segala-galanya, sehingga lupa akan akhirat.

Zuhud akan berpikir pada sisi kemanusiaan, memberi tanpa pamrih, tanpa melihat mendapat pujian ataupun celaan.

Ketika seseorang memiliki harta melimpah dan jabatan, namun tidak terpedaya ataupun terbawa oleh  yang dimilikinya (zuhud). Maka kemanfaatan akan didapatkan olehnya.

Pertama, saat menjadi pendidik,
ataupun ustadz, maka akan membuat peserta didiknya, ketika diajar mudah memahaminya (siswa cepat paham) menurut dan kehadiran sang guru ditunggu-tunggu serta dalam setiap nasehatnya akan didengar.

Kedua, contoh-contoh yang diberikan membuat menjadi semakin jelas oleh para pendengarnya.  Sehingga siswa, santri maupun jamaah pengajian mampu mengambil contoh tersebut dan menirukannya. Kalimat yang dicapkan fasikh, apalagi dalam menggunakan logika-logika pernyataanya, sangat renyah dan enak dicerna.

Ketiga, lebih banyak memberi dari pada mengharap sesuatu yang belum jelas. Tidak suka meminta-minta pada orang lain. Akan lebih khawatir kalau meminta tetapi yang mengasih salah satu dalam keluarganya ada yang tidak ikhlas. Bahkan sampai membuat ribut keluarga.

Keempat, akan meniru apa yang dilakukan oleh orang lain dalam hal berlomba-lomba kebaikan. Meniru kebaikan dari apa yang pernah dilakukan oleh guru, yang menjadi idolanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun