RAMADAN

Melatih Tumbuh Kembang Anak dengan Puasa

14 Mei 2019   15:36 Diperbarui: 14 Mei 2019   15:52 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melatih Tumbuh Kembang Anak dengan Puasa
id.theasianparent.com

Menanamkan agama pada anak sejak kecil adalah hal yang penting oleh orang tua, salah satunya yaitu berpuasa. Sejak anak sudah bisa berbicara mana yang salah dan benar, anak diperkenalkan dengan puasa. Dengan kita mengenalkan puasa pada anak, otomatis anak akan terbiasa dengan hal itu. Tanpa disadari banyak manfaat mengenalkan puasa kepada anak, terutama dalam tumbuh kembangnya. 

Dilansir dari REPUBLIKA.CO.ID, Psikolog dari Klinik Tumbuh Kembang Terpadu Pela 9,Wanda Anastasia Bawono mengatakan, puasa memiliki manfaat besar bagi tumbuh kembang anak karena dapat mengajarkan banyak hal. Puasa dapat mengendalikan emosi anak. Melatih kejujuran, disiplin, serta kesabaran karena mereka harus menahan rasa lapar dan haus. Tidak hanya itu, puasa juga memberi rasa empatik pada anak. Seperti si anak bisa menghargai makanan dan berpikir bahwa diluar sana masih banyak saudara-saudara yang membutuhkan. Disamping itu juga, anak lebih bisa menghargai apa yang dimilikinya dan tidak selalu komplain terhadap orang tuanya. 

Biasanya dibulan Ramadhan, dimanfaatkan orang tua untuk melatih anak agar rajin beribadah. Seperti mengikuti sholat terawih berjama'ah di masjid, mengikuti kegiatan tadarus, dan menghafal doa-doa. Dalam menjalankan puasa tanpa hambatan, membuat anak lebih bangga atas dirinya, bahkan bissa meningkatkan kepercayaan dirinya. 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun