Lutfi Nur
Lutfi Nur Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Meromantisasi Bulan Ramadhan

18 April 2024   21:10 Diperbarui: 18 April 2024   21:29 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meromantisasi Bulan Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim. Bulan dimana segala perbuatan baik akan mendapat nilai berlipat ganda dihadapan Sang Kuasa. Dibulan ini pula seluruh umat muslim akan menuaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Setiap tahunnya, Ramadhan pasti akan terasa berbeda, meski begitu banyak hal yang dirindukan pada bulan ini. Sahur bersama keluarga, menyiapkan menu untuk berbuka puasa, ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka hingga berangkat bersama menuju masjid untuk menunaikan ibadah Shalat Tarawih bersama. Kehangatan lebih dirasakan apabila dapat menyambut serta melewati bulan Ramadhan bersama keluarga dirumah.

Bagi seorang mahasiswa yang memulai perjalanan pendidikannya di kota tetangga dan mengharuskan mereka untuk jauh dari keluarga membuat mereka merasakan hal baru di bulan Ramadhan kali ini. Kehangatan yang biasanya mereka rasakan bersama keluarga dalam menyambut bulan Ramdhan, kali ini harus mereka rasakan sendiri. Hal inilah yang sangat dirasakan kehilangannya saat Bulan Ramadhan, kehangatan bersama keluarga.

Meski begitu sebagai seorang mahasiswa sudah seharusnya kita dapat kreatif untuk tetap bisa mendapatkan kehangatan serta keberkahan di bulan Ramadhan kali ini.

Terus bagaimana ya caranya?

  • Pererat Hubungan Saudara seiman

Jauh dari rumah serta kehilangan kesempatan berkumpul di Ramadhan kali ini menjadi sesuatu yang menyedihkan bagi mahasiswa yang berkuliah di kota perantauan. Kehangatan keluarga yang biasa mereka rasakan setiap bulan Ramadhan tidak dapat mereka rasakan kali ini. Meski begitu untuk tetap merasakan sebuah kebersamaan, kalian dapat memperkuat koneksi dengan teman  se perantauan atau kalian juga bisa bergabung dengan komunitas muslim yang terdapat di daerah kalian tinggal. Dengan begitu kebersamaan dibulan Ramadhan tetap dapat kalian rasakan meski jauh dari keluarga

  • Management  Waktu 

Jadwal kuliah, tugas, ujian, serta kegiatan kampus lainnya sering mengambil alih sebagian kehidupan seorang mahasiswa. Banyak waktu tersita hingga terkadang sulit bagi mahasiswa membagi waktu untuk beribadah. Dengan begitu sebagai seorang mahasiswa sudah sepatutnya menerapkan disiplin diri agar tetap bisa membagi waktu untuk beribadah ditengah-tengah kesibukan kegiatan kampus. Kamu bisa memulai dengan membuat planning/perencanaan untuk kegiatan hari esok di buku maupun media tulis lainnya setelahnya kamu bisa mengevaluasi kegiatan kamu hari ini.

Meski banyak hal terasa kurang dibulan Ramadhan ini, sebagai seorang mahasiswa hendaknya kita bisa mengatasinya dengan sadar akan apa yang tetap harus diprioritaskan. Sehingga meski tanpa kehadiran keluarga, kita tetap bisa mendapat keberkahan dibulan yang suci ini.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun