M Abd Rahim
M Abd Rahim Guru

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Keutamaan Bersilaturrahmi di Hari Raya Idul Fitri

30 April 2022   16:31 Diperbarui: 1 Mei 2022   08:27 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayat diatas Allah memerintahkan pada kita semua, untuk memperbaiki hubungan keluarga kita, saudara kita (yang dekat maupun yang jauh). Dan yang kedua kita sebagai hamba harus takut kepada Allah, dari hal-hal yang dilarang oleh Allah dan berusaha melaksanakan perintah Allah. Mari kita perbaiki hubungan yang retak, yang mungkin ada suatu permasalahan antar keluarga segera meminta maaf dan saling memaafkan. Kita menyadari hal ini perintah Allah, maka mari kita saling memaafkan, semoga mengantarkan kita mendapat rahmat/ berkah dari Allah Swt.

Hadis Nabi dari Abu Hurairah, Ra.

Kusampaikan juga kepada jama'ah Jum'at, "Alhamdulillah tahun ini tidak seperti tahun kemarin, tahun kemarin kita pulang kampung dibatasi dan lebih dilockdown, sehingga tidak bisa pulang untuk menjenguk orang tua atau keluarga yang lain. Mari laksanakan silaturahmi di tahun ini semampu kita, kita sambung erat tali kekeluargaan kita". Berlanjut kubaca hadis dari Abu Hurairah, ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Mankana yu'minu billahi walyaumil akhir falyukrim dhoifahu, wa Mankana yu'minu billahi walyaumil akhir falyusil rohimahu, wa Mankana yu'minu billahi walyaumil akhir falyaqul khoiron auliyasmut." Yang artinya, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka mulyakan tamu. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturrahmi. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah baik atau berdiamlah."

Dari keterangan hadis di atas dapat disimpulkan bahwa; yang pertama belum dikatakan beriman kepada Allah dan hari akhir bila belum memuliakan tamu. Berlanjut saya uraikan tentang kerahasiaan Allah, bahwa Allah merahasiakan kekasih-kekasihnya (waliyullah) di tengah-tengah manusia. Oleh karena itu, apabila di rumah kita kedatangan tamu jangan langsung kita usir. Seperti pengemis atau orang yang meminta-minta datang ke rumah kita, mari kita beri sesuatu seikhlas kita, semampu kita. Dan kita berusaha muliakan dengan baik dan sepenuh hati, seumpama ada yang bertamu di waktu siang bolong, atau panas yang begitu terik. Mari beri minuman yang segar, atau buah-buahan yang segar. Ataupun fasilitas yang nyaman, kalau tidak ada AC, kipas anginpun jadi.

Yang kedua, belum dikatakan beriman kepada Allah dan hari akhir bila kita belum menyambung tali silaturrahmi. Oleh karena itu, di tahun ini kita maksimalkan dan semampu kita bersilaturrahmi, ke tetangga dekat maupun yang jauh. Bersilaturrahmi ke keluarga yang dekat maupun yang jauh, dan yang lebih kita dahulukan adalah yang lebih tua dulu, atau orang tua kita lebih dulu kita datangi. Kalau tidak bisa secara langsung, kita gunakan media sosial (video call) untuk menghubunginya. Kita ucapkan permintamaan maaf kita dan memberi informasi kapan kita bisa datang ke rumah orang tua kita, atau ke family kita yang lain.

Yang ketiga, belum dikatakan beriman kepada Allah dan hari akhir jika kita belum berkata baik. Dan bila tidak bisa berkata baik, perintah Nabi Muhammad lebih baik diam. Juga saya jelaskan Haqqul muslimi lilmuslimi sittun (haknya muslim satu dengan muslinlainnya ada enam) yang pertama, waidza laqoituhu fasallim alaih (ketika kita berjumpa dengan muslim yang lain, kita mengucapkan salam dan berjabat tangan). Karena di dalam ucapan salam tersimpan do'a. Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh, yang artinya Semoga Allah memberikan keselamatan, rahmat dan keberkahan.

Keberkahan dalam arti ziadatul khoir tambahnya kebaikan. Bila kita diberi umur panjang oleh Allah tambah disiplin ibadahnya, rajin sodaqohya. Anak-anak kita menjadi lancar, berhasil sekolahnya, pintar dan sering mendapatkan tropy keberhasilan. Maka hidup kita itu diberi keberkahan oleh Allah. Mari pada saat kita bersilaturrahmi, berjumpa dengan muslim yang lain untuk bisa mengucapkan salam. Tidak perduli dimanapun berada, di rumah, di kantor, di sekolah di kampus ataupun di tempat bermain dan saat kita nongkrong sama teman, untuk tidak melupakan ucapan salam. Selain itu, juga ketika berhadapan dengan teman kita, keluarga kita untuk selalu menjaga lisan kita agar ucapan kita menjadi sumber manfaat, kebahagian pada orang lain dan tidak sebaliknya menjadi pusat kebencian orang lain. 

Semoga Hari Raya Idul Fitri 1443 H tahun ini, memberi keberkahan dan kebahagiaan buat kita semua. Dan Semoga Allah memberi umur panjang bisa bertemu bulan Ramadhan selajutnya, serta semoga Allah memberikan kelancaran rezeki yang selalu mengalir kepada kita. Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun