Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...
Mimpi dan Tahannuts
Ramadan Hari ketiga. Hari ini kita masih akan membahas Kitab Shahih Bukhari, tepatnya hadits ketiga, bab pertama tentang permulaan wahyu. Berikut teks haditsnya:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, Telah menceritakan kepada kami dari Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Az Zubair dari Aisyah -Ibu Kaum Mukminin-, bahwasanya dia berkata: Permulaan wahyu yang datang kepada Rasulullah SAW adalah dengan mimpi yang benar dalam tidur. Dan tidaklah Beliau bermimpi kecuali datang seperti cahaya Subuh.
Kemudian Beliau dianugerahi kecintaan untuk menyendiri, lalu Beliau memilih gua Hiro dan bertahannuts yaitu 'ibadah di malam hari dalam beberapa waktu lamanya sebelum kemudian kembali kepada keluarganya guna mempersiapkan bekal untuk bertahannuts kembali.
Kemudian Beliau menemui Khadijah mempersiapkan bekal. Sampai akhirnya datang Al Haq saat Beliau di gua Hiro, malaikat datang seraya berkata, "Bacalah?"
Beliau menjawab, "Aku tidak bisa membaca."
Nabi SAW menjelaskan: Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi, "Bacalah!"
Beliau menjawab, "Aku tidak bisa membaca."
Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi, "Bacalah!"
Beliau menjawab, "Aku tidak bisa membaca."
Malaikat itu memegangku kembali dan memelukku untuk ketiga kalinya dengan sangat kuat lalu melepaskanku, dan berkata lagi: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah."