Mahir Martin
Mahir Martin Guru

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lisan, Tangan, dan Hijrah

14 April 2022   20:22 Diperbarui: 14 April 2022   20:33 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lisan, Tangan, dan Hijrah
Kitab Shahih Bukhari (sumber: muslim.or.id)

Mengapa kita harus bertutur kata yang baik? Jawabannya karena jika tutur kata kita buruk, akhirnya bisa menimbulkan keruhnya hati seseorang, yang berakibat pada permusuhan. Inilah yang ditunggu setan (QS Al-Isra: 53).

Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW menyampaikan indikator keimanan seseorang. Disampaikan bahwa barangsiapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik atau diam.

Terkait ini ada sebuah kisah di zaman Rasulullah SAW. Dikisahkan bahwa ketika Rasulullah SAW sedang berjalan dengan sahabatnya Abu Bakar As siddiq, mereka bertemu dengan seorang badui. Orang badui ini sedang marah-marah. 

Rasulullah SAW dan sahabat Abu Bakar diam tak meladeni. Namun, karena sahabat Abu Bakar tak tahan lagi, akhirnya sahabat Abu Bakar meladeni. 

Lalu, Rasulullah meninggalkan mereka. Sahabat Abu Bakar mengejar Rasulullah SAW. Ketika berhasil sampai, sahabat Abu Bakar bertanya, " Mengapa engkau meninggaliku, wahai Rasul?"

Rasulullah SAW menjawab, "Tadi ketika kamu sabar, kita sabar, mendengarkan omongan orang badui, yang duduk di sampingmu adalah malaikat. Begitu kamu meladeni dan mulai emosi, maka berbalik setan yang ada di sampingmu. Saya tak ingin dekat dengan setan, makanya saya pergi meniggalkanmu."

Begitulah tarbiyah Rasul. Beliau berpegang kepada Al-Quran. 

Al-Quran juga mengatur hal-hal yang perlu dihindari di dalam pola komunikasi kita sesama muslim. Ada enam hal yang perlu diperhatikan (QS Al-Hujurat: 11-12):

Pertama, jangan mengolok karena tidak suka, boleh jadi yang diolok lebih baik dari yang mengolok.

Kedua, jangan mencela sesuatu yang kurang. Di dunia maya, para netizen sering melampaui batas dalam mencela.

Ketiga, jangan memanggil dengan panggilan dengan gelar yang buruk. Gelar yang buruk adalah gelar yang tidak disukai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun