Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Freelancer

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Nostalgia Masa Kecil saat Ramadhan di Cipete

2 April 2023   05:11 Diperbarui: 2 April 2023   06:58 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nostalgia Masa Kecil saat Ramadhan di Cipete
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Selatan kota Jakarta daerah yang cukup padat, terlebih tempat tinggal Aku. Lebih tepatnya di Cipete Utara, baik rumah orang tua maupun rumah nenek kakek yang jaraknya lumayan. Orang tua tinggal di H. Tholib sedangkan Nenek Kakek tinggal di H. Jian.

Dari kecil Aku memang lebih sering tinggal bareng Nenek dan Kakek, entah kenapa Aku tak tahu namun terasa nyaman aja. Saat Ramadhan Aku masih teringat, perhatian Nenek dan Kakek padaku begitu kerasa. Sepertinya Akulah cucu yang paling di sayang.

Ketika sahur atau berbuka puasa, pasti di sispkan makanan istimewa. Makanan kesukaanku, telor mata sapi selalu ada di meja makan. Suatu ketika stok telor habis, mereka lupa membeli di warung. Saat sahur Kakek membela jalan ke warung yang jaraknya lumayan dan suasana jalan yang masih gelap. Aku teringat banget saat itu, betapa mereka teramat sayang padaku.

Menjelang hari lebaran apa lagi, baju special buat Aku telah mereka belikan. Aku tersenyum bahagia.Banyak cerita saat tinggal bersama mereka, yang hingga kini tak akan terlupakan. 

Saat ngabuburit, sore di ajak ke sebuah taman. Taman gajah namanya, yang berada di daerah dekat pasar. Kakek selalu memanjakan Aku, menggendong ku di pundaknya selama perjalanan. Padahal umurku sudah berumur 6 tahun. Sebab kakek terbiasa memikul barang dagangan yang Ia jual keliling. Umur seperti itu Aku belum masuk sekolah, tetapi mereka telah membelikan Aku buku dan pensil untuk belajar. Siapa yang mengajarkan? Pastinya mereka, dengan keterbatasan kemampuan mereka memberi pelajaran menulis. Tanganku yang mungil senang banget mencoret-coret buku yang baru di belinya.

Yang paling berkesan, ketika salat tarawih di Masjid. Baju koko dan sarung telah dibelikan mereka, khusus buat Aku. Mereka bahagia bila Aku bahagia. Diantara cucu mereka, Akulah yang selalu di manja, mungkin karena sedari kecil Aku tinggal bareng sama mereka.

Kasih sayang mereka begitu besar padaku, itu yang selalu Aku ingat dan tak dapat kulupakan.

Kini mereka telah tiada,Saat hari kedua Hari Raya Idul Fitri, Ayahku selalu mengajak ke makam mereka. Mendoakan mereka yang telah lama meninggalkan dunia, menyisakan kenangan yang tak terlupakan di kehidupanku.

Doa-doaku selalu ada buat mereka, kupanjatkan setelah salat fardhu.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun