Sehat dan Fit selama Bulan Ramadan
"Berpuasalah maka kamu akan sehat"
Kalimat di atas setelah di teliti ada benarnya dan memang benar. Betapa tidak, tubuh kita selama Ramadhan di istirahatkan dalam hal khusus dipencernaan. Dari imsak hingga maghrib kita tidak menerima asupan makanan, proses pencernaan di hentikan sementara.
Dalam keseharian kita, bila bukan di bulan Ramadhan sehari makan tiga kali. Waktunya pun diatur sesuai waktu makan kita, namun ternyata bila ditelusuri lebih lanjut waktunya tidak pas. Kenapa? Semisal kita sarapan jam 7 pagi kemudian jam 12 atau jam 13 makan siang, coba kita hitung berapa jam waktunya dari sarapan hingga makan siang?. 5 sampai 6 jam kan? Padahal yang ideal makanan berproses kurang lebih 8 jam, berarti di saat makanan belum berproses dengan baik kita sudah makan kembali. Di sinilah mengapa proses yang kita jalani selama ini kurang tepat, sehingga makanan lebih banyak tertumpuk tanpa jeda diterima oleh tubuh.
Berbeda dalam bulan Ramadhan, kita di Indonesia rata-rata berpuasa kurang lebih 12 jam. Selama itu pula proses makanan terhenti sementara, dan tubuh memberikan energi bagi kita beraktivitas dengan menggunakan sisa makanan yang tersedia di tubuh semisal lemak di berdayakan untuk energi. Olehkarenanya tubuh terasa sehat dan bugar.
Lalu bagaimana tubuh saat berpuasa menjadi lebih sehat dan bugar? Selain tetap berolahraga ringan juga asupan makan kita tetap berisi kandungan vitamin dan bergizi yang cukup. Istirahat yang cukup pula membantu proses puasa kita berjalan dengan baik dan lancar. Minum yang cukup ikut memberikan asupan buat tubuh agar tetap sehat.
Pola makan yang sehat membantu dalam berpuasa agar tubuh lebih sehat dan fit. Semoga Tahun ini kita semua diberi kesehatan sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan maksimal.