Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Pustakawan

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Merindu Bulan Ramadan: Sebuah Puisi

11 Maret 2024   22:45 Diperbarui: 11 Maret 2024   22:58 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merindu Bulan Ramadan: Sebuah Puisi
Bersama Mama (Dokumentasi Pribadi)

Bulan ramadan yang selalu ditunggu. Sepanjang masa selalu dirindu. Penuh kesucian doa dipanjat selalu. Bakti dan doa teruntuk Ibu.

Setahun ku menanti kehadiranmu, bulan suci yang selalu merindu, penuh berkah dan bahagia selalu.

Marhabam ya ramadan bulan penuh kebaikan, bulan suci puasa sebagai kewajiban, jangan terlewat apalagi ditinggalkan

Bulan suci bulan penuh berbagi. Bulan bernilai ibadah sepanjanng hari, bulan pemjaga lisan dan hati

Sepertiga malam terbangun salat dan mengaji, makan sahur sebagai bekal diri, Salat subuh berjamaah kewajibam dijalani, doa dan zikir selalu dihati

Marhaban ya Ramadan, tegakkan salat sebagai kewajiban, Puasa ramadan dijalankan, jaga hati dan lisan, pahala berlimpah penuh kenerkahan

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun