Muatan Info
Muatan Info Guru

Berbagi itu indah

Selanjutnya

Tutup

TRADISI

Momen Lebaran Diisi dengan Tradisi yang Terkesan Sopan dan Santun

7 Mei 2022   19:05 Diperbarui: 7 Mei 2022   19:09 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Lebaran Diisi dengan Tradisi yang Terkesan Sopan dan Santun
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar..

Puncak kejayaan hati untuk senantiasa meraih kebersihan jiwa identik dengan saling maaf memaafkan.

Sobat pasti tak heran dengan banyaknya broadcasan yang masuk dengan berisian permintaan maaf.

BCan yang masuk apakah hanya sekedar lewat saja. Iya terkadang tidak mengena dihati. Pesan hanya masuk dengan direspon pada umumnya.

 Sudah terkesan memaafkan namun ternyata hati belum sembuh dari luka masa lalu. Luka ini perlu diobati dengan meminta maaf dan memberi maaf.

Lantas bagaimana agar pantas dalam permohonan maaf

1. Kunjungi Rumah Kediamannya

Kunjung mengunjungi sudah menjadi adat masyarakat, terutama pada keluarga besar. Dari yang muda datang ke yang tua. Sang anak yang sudah menikah membesuk ke rumah orang tuanya, cucu ke rumah kakek neneknya.

Seorang adik kerumah kakak dst. Adat ini jika dilestarikan akan menjadi suatu kerukunan dalam suatu keluarga. Banyak sekali yang dikarenakan momen lebaran menjadi bertemu, semenjak 2, 3, 4, 5 bahkan 6 tahun lamanya. Momen ini mengusahakan semua berkumpul dan saling memaafkan.

Tak lupa sisipkan uang pesangon untuk para bocil-bocil atau keponakan. Anggap sebagai sedekah dan berbagi. Sehingga begitu indah momen lebaran ini.

2. Menelpon dengan permohonan maaf sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun