Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.
Kisah Inspiratif Ramadan dari Lingkungan Sekitar
Berbicara mengenai kisah inspiratif yang saya dengar selama bulan Ramadan ini, tentunya tak jauh-jauh dari lingkungan sekitar, entah itu dari teman kerja ataupun tetangga dimana kami bisa dibilang saling berinteraksi setiap hari.
Meskipun interaksi dengan tetangga paling hanya dilakukan ketika membuka pagar hendak pergi kerja, namun saling sapa dan senyum dengan mereka sudah bisa dikatakan berinteraksi.
Lalu dengan teman kerja pun demikian. Tak melulu saya dan teman kerja membahas mengenai tanggung jawab pekerjaan di kantor, namun ada kalanya kami saling bercerita mengenai kondisi keluarga atau hanya sekadar curhat.
Biasanya saya menjadikan cerita hidup teman kantor dan peristiwa di lingkungan tetangga sebagai kisah inspiratif yang akan membuat saya lebih bersyukur menjalani hidup ini.
Mengapa sih kita sebaiknya menjadikan peristiwa di lingkungan sekitar sebagai kisah inspiratif, berikut alasannya menurut saya:
1. Sebagai muhasabah diri
Ketika mendengar teman kerja memiliki anak yang sedang sakit, dan dia harus bekerja keras untuk mendapatkan uang demi pengobatan anaknya, maka disitulah saya bersyukur bahwa Allah SWT masih memberikan rezeki yang cukup untuk hidup.
Cerita teman yang memiliki anak sakit merupakan sarana bagi saya untuk selalu melakukan instrospeksi atas dosa yang mungkin selama ini telah dilakukan. Terlebih bulan Ramadan merupakan bulan yang paling tepat untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah kita lakukan sepanjang hidup ini.
Bahwa saya harus lebih bersyukur lagi dengan segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT serta tidak mudah mengeluh apabila diberi ujian hidup. Mengeluh itu wajar bagi seorang manusia. Siapa sih yang tidak ingin kehidupannya mulus-mulus saja. Namun bukankah Allah SWT ingin menguji kadar keimanan hambanya dengan memberi cobaan hidup.
Bukan hanya satu orang teman yang sedang memiliki ujian dalam hidupnya, namun saya punya teman lain yang juga sedang berjuang untuk mendapatkan keturunan. Dan atas kuasa Allah SWT, di bulan Ramadan tahun ini, teman saya sedang hamil dan bersiap untuk kedatangan buah hati selama 8 bulan ke depan, setelah 9 tahun penantian dalam pernikahannya.
Dari sini saya belajar bahwa sebagai manusia kita harus sabar dalam menyikapi ketentuan dari Allah SWT. Ketentuan itu dapat berupa berbagai macam peristiwa, seperti sakit yang tak kunjung sembuh, kesulitan finansial yang menghimpit, masalah keluarga dan masih banyak lagi ujian dalam hidup ini.